MALANG, Selasa (27/12/2022) suaraindonesia-news.com – Tiang besi jalur zebra cross di perempatan Rajabali atau kawasan Kayutangan, Kota Malang, Jawa Timur (Jatim) mendapat sorotan dari pengguna jalan.
Salah satunya dari Fikrul Anwar (24) mahasiswa Universitas Islam Malang (Unisma). Dirinya mengaku terganggu saat ingin melintas di zebra cross di jalan yang tak jauh dari tempat kosannya.
“Setiap kali ingin melintas jalan tersebut, saya harus menunggu di belakang tiang besi. Sehingga, harus memutar dulu untuk melewati zebra cross tersebut,” katanya kepada media ini, Selasa (27/12).
Pria kelahiran Kabupaten Sumenep, Madura ini berharap, pemerintah atau pun pihak yang bertanggung jawab segera mencari solusi. Pasalnya, kata Pria yang akrab disapa Ilung ini, tidak hanya dirinya yang merasa terganggu melainkan pengguna jalan lainnya.
“Saya harap pihak yang berwenang segara mencarikan solusi. Karena banyak yang merasa kesulitan saat melintas di jalan tersebut,” tegasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Manager ULP Malang Kota, Agung Nugroho menyatakan, kalau memang ada permohonan geser tiang, bisa berkirim surat dan pihaknya akan menindaklanjuti sesuai prosedur.
“Untuk mendukung pejalan kaki, PLN siap. Kalau tiang lain digeser dan dirasa sudah cukup untuk pejalan kaki, juga tidak apa-apa. Insha Allah aman,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Agung mengatakan bahwa tidak semua tiang yang berada di kawasan depan Bank BCA dan Kafe Lafayette milik PLN.
“Tiang itu sudah lama berada di situ. Kalau yang di depan BCA persis, ada tiang PLN lama. Artinya memang duluan tiang kami,” jelasnya.
Dirinya mengaku mengapresiasi merespon baik apa yang disampaikan pengguna jalan sebagai masukan sekaligus kritikan terhadap PLN di Kota Malang.
“Kami terima keluhan dari masyarakat. Nanti kami survey ke lokasi, kalau memang ada atau tidak ada tiang PLN, tetap kami upayakan untuk segera mencarikan solusi,” pungkasnya.
Reporter : Fauzi
Editor : M Hendra E
Publisher : Nurul Anam
