PAMEKASAN, Sabtu (05/10/2019) suaraindonesia-news.com – Program bantuan sosial di Pamekasan mendapatkan kritikan dari salah satu warga Pamekasan. Pasalnya, saat ini bantuan yang turun justru tidak tepat sasaran.
Hal itulah yang membuat salah satu warga Desa Larangan Dalam, Kecamatan Larangan, Rossi, mendatangi kantor Dinas Sosial, Kabupaten Pamekasan.
Rossi mempertanyakan tentang tidak validnya data penerima bantuan sosial, baik bantuan BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai) ataupun PKH (Program Keluarga Harapan).
“Kami melakukan audensi ini untuk membantu pemerintah agar bantuan yang disalurkan ke masyarakat bisa tepat sasaran,” ujarnya.
Menurut Rossi, saat ini di Desanya justru masih ada polemik dimana warga yang terbilang mampu malah mendapatkan bantuan sosial. Sedangkan warga yang dinilai kurang mampu justru tak tersentuh bantuan pemkab.
“Apa tugas dan fungsi adanya koordinator, jika tetap saja bantuan yang diberikan oleh pemerintah tidak tepat sasaran,” keluh Rossi.
Sementara itu, salah satu Staf yang menangani bantuan sosial pada Dinsos Pamekasan, Hanafi, menjelaskan jika pihaknya hanya menerima data dari pusat yang mana data tersebut adalah wewenang dari Badan Pusat Statistik.
Ia pun membenarkan, jika penerima PKH bisa akan menerima bantuan lain karena bercermin dari sistem yang dipakai oleh world bank dimana saat bantuan itu di drop maka dalam beberapa tahun diharapkan perekonomian penerima bantuan bisa terangkat.
Reporter : My/It
Editor : Amin
Publisher : Marisa