ABDYA, Jumat (16/4/2021) suaraindonesia-news.com – Banyak nama keluarga penerima manfaat (KPM) dibantuan sosial tunai (BST), Program Keluarga Harapan (PKH) serta bantuan sosial pangan dalam bentuk non tunai (BPNT) di Gampong (Desa) Pantai Cermin, Kec. Manggeng, Aceh Barat Daya (Abdya) banyak dipangkas.
Sebelumnya pada awal bulan Januari 7, namun hingga April jumlah nya bertambah hingga 11 orang.
Pj. Keuchik Gampong (Desa) Pantai Cermin Burhanuddin Abbas, mengatakan pemotongan bantuan ini menurutnya sangat keliru. Banyak masyarakat yang seharusnya mendapat bantuan kini dikeluarkan dari data penerima bantuan ada dari BST, PKH dan BPNT.
“Kita tidak tau bagaimana cara mereka verifikasi kriterianya. Seharusnya mereka berkoordinasi dulu dengan keuchik layak atau tidaknya, ironisnya ada janda dan lansia yang layak menerima namun tidak mendapatkan bantuan ini,” sambungnya.
Padahal, kata dia, dari yang dipotong itu memang layak untuk mendapatkan. Maka dari itu dirinya dan perangkat Desa tuha peut akan duduk bersama kembali untuk mencari solusi agar masyarakat yang tidak menerima bantuan akan diusulkan dalam bantuan BLT DD Covid-19.
“Kalau semua penerima yang dicoret namanya dari program BST, BPNT dan PKH atau hilang, kita masukan dalam daftar BLT-DD, Insya Allah Desa bisa ‘keok’ dan kewalahan,” terangnya.
“Namun kita berharap, kepada pemerintah pusat/daerah atau dinas terkait, kalau bisa data yang sudah di verifikasi tahap awal dilanjutkan saja sehingga beban keuagan Desa tidak terkesan berat,” sebutnya.
Sementara itu, Burhanuddin mengaku sejauh ini dirinya tidak menerima penjelasan apapun dari dinas terkait, apakah ‘hilangnya’ nama dari daftar penerima atau ada data ganda atau penyebab lain.
Lebih lanjut dia juga meyakini kejadian ini hanya terjadi di Desanya saja, melainkan di Desa -Desa lain di Abdya juga sama,” pungkaanya.
Reporter : Nazli
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful