Banjir Datang Lagi, Kota Sampang Kembali Lumpuh - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaRegional

Banjir Datang Lagi, Kota Sampang Kembali Lumpuh

×

Banjir Datang Lagi, Kota Sampang Kembali Lumpuh

Sebarkan artikel ini
IMG 20201219 194823
FOTO : Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Sampang sudah yang ke 4 kali dalam satu bulan terakhir. Tak pelak warga terdampak banjir stres dan kewalahan membersihkan rumah pasca air banjir surut. Warga berharap Pemkab Sampang mencari solusi terbaik guna mengatasi banjir saat musim penghujan datang. (Foto: Nor/SI)

SAMPANG, Sabtu (19/12/2020) suaraindonesia-news.com – Untuk yang keempat kalinya dalam satu bulan ini, Kabupaten Sampang kembali dihantam banjir bandang luapan air kali kemuning Sampang. Seperti biasa, banjir terjadi karena kiriman air dari wilayah Kecamatan Kedungdung, Robatal, dan Kecamatan Karang Penang, yang merupakan wilayah bagian utara Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Pantauan suaraindonesia-news.com, seperti biasa air banjir pertama mengisi Desa Pangelen, Desa Kemuning, Desa Banyumas, dan Desa Tanggumung Kecamatan Sampang. Selanjutnya, air banjir terus mengalir ke wilayah perkotaan Kota Sampang, seperti wilayah Kelurahan Dalpenang, Kelurahan Rong Tengah, dan Kelurahan Gunung Sekar dan sebagian wilayah Kelurahan Polagan Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.

Informasi dari warga Kelurahan Rong Tengah air mulai masuk pukul 06.00 pagi. Pukul 13.00 WIB, ketinggian air tak terbendung hingga mencapai perut orang dewasa. Diperkirakan ketinggian air akan terus naik, karena air sungai di wilayah Sampang utara cukup besar dan hujan kembali turun. Ditambah lagi, saat ini kondisi di Kota Sampang juga hujan.

Baca Juga :  Hendak Mengirim Sabu, Ginting Diciduk BNN

Tak pelak, saat ini kondisi di dalam kota Sampang lumpuh. Malam hari untuk menjaga hal yang tidak diinginkan pihak PLN Sampang memadamkan aliran listrik terutama di wilayah yang terdampak banjir cukup parah. Warga terdampak banjir saat ini hanya menunggu bantuan kemanusiaan. Terutama makanan, air minum dan selimut, karena saat malam hari para korban banjir kedinginan.

“Menghadapi bencana banjir yang datang bertubi-tubi ini membuat kami stres dan kewalahan untuk membersihkan rumah jika air banjir sudah surut. Karena Aur banjir yang datang bercampur lumpur tebal. Sehingga, untuk membersihkan rumah butuh tenaga ekstra dan juga air bersih untuk membersihkan lumpur agar tidak bau,” terang Budi warga Kelurahan Rong Tengah.

Budi menambahkan, terkait bencana banjir yang terjadi empat kali dalam satu bulan ini, Pemkab Sampang harus kerja keras mencari solusi terbaik. Karena, permasalahannya tetap sama yaitu banjir di kota Sampabg karena luapan sungai kemuning yang tidak mampu menamoung kiriman air hujan yang terjadi di wilayah Utara Sampang.

Baca Juga :  Pemkab Pamekasan Terus Genjot Program WUB, Mas Tamam Minta SKK Migas Bantu Kembangkan UMKM

“Jadi, asalkan benar-benar dicari solusinya pasti ada jalan keluar terbaik untuk mengatasi banjir tahunan yang selalu terjadi di kota Sampang. Kami warga terdampak banjir, saat terjadi banjir memang membutuhkan bantuan makanan dan minum, tapi pada dasarnya yang sangat kami butuhkan solusi mengatasi bencana banjir agar saat musim hujan kami aman dan tidak ketakutan datangnya bencana banjir,” ungkapnya.

Sekedar diketahui, bencana banjir bandang yang terjadi di beberapa wilayah desa dan kelurahan di kecamatan Sampang Kabupaten Sampang, sudah yang ke empat kali dalam satu bulan ini. Interpal waktu terjadinya banjir sangat dekat yaitu 1 sampai 4 hari. Sehingga, warga terdampak banjir sangat kewalahan dan stres menghadapi bencana banjir ini. Untuk itu, warga terdampak banjir sangat berharap ada solusi terbaik dari Pemkab Sampang, sehingga bencana banjir ini berlalu dan warga merasa anan saat musim penghujan.

Reporter : Nora/Luk
Editor : Redaksi
Publisher : Syaiful