SURABAYA, Selasa (4/2/2020) suaraindonesia-news.com – Polemik yang terjadi di cabang olahraga (Cabor) tenis meja Indonesia yang dikenal dengan Persatuan Tenis Meja Indonesia (PTMSI) tidak terasa sudah berjalan tujuh tahun sembilan bulan. Kondisi ini menjadi perhatian para pemerhati olahraga yang juga bernama pingpong di Kota Pahlawan / Surabaya bergerak.
Salah satunya Tony Hartanto, penggemar olahraga tenis meja mengatakan bahwa dengan adanya polemik ini pasti atletlah yang menjadi korban. Untuk itu ia merasa terpanggil untuk peningkatan kembali prestasi tenis meja Indonesia khususnya di Jawa Timur yang dalam beberapa tahun terakhir terpuruk.
“Kami para pengemar tenis meja seluruh Jatim, sangat prihatin dengan kondisi saat ini. Dan kami bertekad ingin menghidupkan kembali semangat para pecinta tenis meja se Jatim untuk membenahi, agar para atlet-atlet dapat mengembangkan bakatnya tanpa ada perasaan was-was,” katanya usai ramah-tamah di kediaman Didik Sugondo Jl Bogorame 5, Surabaya.
Pria berusia lima puluh tahun ini, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para pecinta olahraga dan pembina olah raga tenis meja seJatim yang sangat fokus dan serius dalam membina atlet dan rutin meningkatkan kualitas atlet dalam berbagai kejuaraan.
Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat ini, para pecinta tenis meja se Jatim akan merapatkan barisan yang bertujuan untuk mencetak atlet-atlet berskala nasional maupun internasional.
“Saya berharap, suatu waktu nanti lahir seorang atau beberapa atlet tenis meja bertaraf dunia dari provinsi Jatim. Atlet yang membuat Bendera Merah Putih berkibar di antara bendera-bendera dunia lainnya,” pungkas pengusaha yang punya pabrik Velg kendaraan bermotor ini.
Untuk diketahui, Induk organisasi tenis meja Indonesia saat ini ada tiga, yaitu satu Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI) yang dipimpinan oleh Komjen. Pol. (Purn). Drs. OEGROSENO, S.H. yang terpilih melalui Musyawarah Nasional (Munas) PP PTMSI Periode 2018-2022 di Yogyakarta. Ada dua Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) yaitu Lukman Edi dan Peter Layardi.
Reporter : Agus Dwi Cahyono.
Editor : Amin
Publiser : Oca
