SUMENEP, Selasa (30/4/2019) suaraindonesia-news.com — Laskar Pembela Islam (LPI) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur melakukan aksi damai di depan gedung Islamic Center Bindara Saod tempat rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019.
Para laskar LPI tiba di depan gedung Islamic Center sekitar pukul 12.15 WIB. Dengan menggunakan baju sakera khas orang Madura, mereka menuju gedung dengan berjalan kaki dan membawa benner bertuliskan ‘Menolak kecurangan Pilpres 2019, secara struktur, sistematis dan pasif.
Husein Satriawan mengatakan tujuannya turun kejalan untuk menyemangati saksi – saksi paslon 02 yang sedang mengikuti proses rekaputulasi.
“Kami cinta damai, kami melakukan ini hanya untuk memberikan semangat kepada saksi – saksi paslon 02 yang saat ini sedang berjuang mengawal suara Bapak Prabowo Sandi,” tegasnya.
“Kami hanya menginginkan Pemilu 2019 ini jurdil (Jujur dan Adil, red) karena kami sudah mengantongi C1 tiap kecamatan, bahwa kemenangan 02 ialah 63% jadi itulah yang kami kawal,” pungkasnya.
Kabag Ops Polres Sumenep, Kompol Abdul Mukti mengatakan perwakilan dari peserta aksi mau menyampaikan surat untuk saksi paslon 02, dan surat itu sudah disampaikan, sesuai dengan komitmen dan aturan tidak boleh satupun yang boleh masuk ke ruang rekapitulasi suara, tanpa kartu pengenal (ID card).
“Sesuai dengan aturan yang sudah disepakati bahwa tidak ada yang boleh masuk kecuali menggunakan kartu mengenal (ID card), kalau tidak ada kami batasi sampai di luar,” katanya.
“Aksi ini sebelumnya tidak ada pemberitahuan sehingga kami menyuruh untuk membubarkan diri,” tutup Kompol Abdul Mukti.
Perlu diketahui bahwa aksi ini tidak mengganggu terhadap pengguna jalan, dan keadaan Lalulintas saat itu padat dan lancar.
Reporter : Halis
Editor : Agira
Publisher : Mariska
