Antisipasi DBD di Pandeglang, Ini yang Dilakukan UPT Puskesmas Labuan dan Carita - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegional

Antisipasi DBD di Pandeglang, Ini yang Dilakukan UPT Puskesmas Labuan dan Carita

×

Antisipasi DBD di Pandeglang, Ini yang Dilakukan UPT Puskesmas Labuan dan Carita

Sebarkan artikel ini
IMG 20240117 113229
Foto : Pengasapan (Fogging) dilingkungan warga Desa Sukanegara Carita.

PANDEGLANG, Rabu (17/1/2024) suaraindonesia-news.com – Musim hujan awal Tahun 2024 di Kabupaten Pandeglang, memicu sebagian wilayah terdampak penyakit Demam Berdarah Dengeu (DBD). Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun media, banyak diantaranya anak usia sekolah terpapar penyakit menular yang mematikan ini.

Hj. Tien Sulaisiah Kepala Puskesmas Carita memaparkan upaya dan kegiatannya di Kecamatan Carita, guna meminimalisir penyakit DBD. Menurutnya, awal Tahun 2024, pihak Puskesmas Carita bersama para Kader kesehatan di Desa telah melaksanakan sosialisasi dan memberikan edukasi terhadap warga di Desa Sukanegara, Kecamatan Carita.

“Dari rangkaian acara sosialisasi beberapa hari bersama warga, hingga melakukan Fogging (Pengasapan) terhadap wilayah yang diduga terdampak penyakit DBD,” ujar Kapus pada wartawan. Selasa (16/1/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, bahwa upaya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di masing-masing wilayah yang terdampak DBD menjadi prioritasnya. Hal itu dilakukannya bersama kader dan petugas Puskesmas Carita.

“Intinya, kami telah action di Carita, yang perlu ditingkatkan lagi adalah di masing-masing Desa ada forum siaga bencana, artinya pihak mereka agar siaga aktif dan bersinergi, juga melakukan upaya positif demi meminimalisir kasus DBD,” tandasnya.

Sementara itu, di Kecamatan Labuan, berdasarkan informasi yang di himpun media, seorang warga Desa Banyubiru Labuan mengaku mengkhawatirkan kondisi 3 orang anaknya yang saat ini sedang demam tinggi. Menurutnya, hingga saat ini belum ada upaya foging di Desanya.

Baca Juga :  UM Surabaya Memerangi Demam Berdarah

Baca Juga: Pj Bupati Mamasa Berkomitmen Bayarkan Siltap Perangkat Desa Sebelum Pemilu

“Saya khawatir anak saya terkena demam berdarah, sementara di Desa Banyubiru belum ada pengasapan di wilayah kami,” ucap Arifin pada suaraindonesia-news.com.

Dikonfirmasi, Kepala Desa Banyubiru mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan fogging kepada Puskemas Labuan pertanggal 15 Januari 2024, namun hingga saat ini belum ada upaya fogging dari pihak terkait.

“Secara lisan dan tulisan telah kita sampaikan permohonan fogging di Desa kami, ada 13 anak yang terdampak penyakit DBD, namun sepertinya sedang menunggu jadwal dulu untuk bisa ke Desa ini,” ujar Ach. Hidayatunur Kepala Desa Banyubiru.

Terpisah, kepala UPT Puskesmas Labuan mengatakan saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, pihaknya mengaku telah melakukan fogging di dua Desa di Kecamatan Labuan.

“Ada 2 Desa yang telah kami lakukan pengasapan (fogging, red), yaitu di Desa Sukamaju dan satu lagi saya lupa. Nanti saya tanya dulu ke kantor, saya lagi diluar ada urusan keluarga,” terangnya.

Reporter : Yona
Editor : Amin
Publisher : Eka Putri