Anggota Polsek Tongas Selamatkan Korban Begal - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Anggota Polsek Tongas Selamatkan Korban Begal

×

Anggota Polsek Tongas Selamatkan Korban Begal

Sebarkan artikel ini
IMG 20151210 233014
Miftakhul Huda dan Sugito korban begal di Pronojiwo Limajang yang diselamatkan oleh anggota Polsek Tongas Bripka Sugeng dan Brigpol Suyitno di Desa Pamatan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Kamis (10/12/15)

Probolinggo, Suara Indonesia-News.Com – Dua anggota Polsek Tongas Polres Probolinggo Kota, yakni Brigka Sugeng dan Brigpol Suyitno, Kamis (10/12/15) sekira jam 05.30 WIB saat melakukan Patroli telah menyelamatkan dua orang korban begal di Desa Pamatan, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo.

Dua orang korban begal tersebut adalah Miftakhul Huda (43) sopir truk dan Sugito (63) kernet truk. Keduanya warga Desa Kendal Rejo RTm02/RW.07 Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.

Terkait dengan peristiwa tersebut, Kanit Reskrim Polsek Tongas Bripka Sandi Prayoga SH kepada Suara Indonesia-News.Com, saat dikonfirmasi mengatakan, tertolongnya kedua korban berawal dari kecurigaan Bripka Sugeng dan Brigpol Suyitno sepulang dari desa Pamatan melakukan Patroli, saat melintas di Desa Klampok, Kecamatan Tongas melihat mobil Panther warna biru Nopol N-301-Y mondar – mandir. Sewaktu dikejar diketahui didalam mobil ada dua orang dalam keadaan mata dan tangannya dilakban warna coklat.

Mobil panther N-301-Y yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan juga berhasil diamankan.
Mobil panther N-301-Y yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan juga berhasil diamankan.

Mengetahui dikejar pelaku berusaha lari keatas menuju Pamatan. Karena kondisi jalan rusak, Bripka Sugeng dan Brigpol Suyitno berhasil mengejar dan berupaya meghentikan mobil pelaku dengan menghadangnya. Namun pelaku berupaya lari dengan menabrak Bripka Sugeng yang menghadangnya hingga mengalami luka dikaki kanan. Mobil pelaku berhenti, semua yang ada didalam mobil kabur, termasuk dua orang yang mata dan tangannya dilakban. Sedang mobil pelaku ditinggal dijalan. Selanjutnya mobil panther warna biru N-301-Y yang digunakan pelaku diamankan di Mapolsek Tongas.

Setelah dilakukan pencarian, sekira jam 06.30 WIB korban Miftakhul Huda ditemukan warga di desa Ketangi Tongas. Korban oleh warga diantar kerumah Kades setempat, kemudian oleh Kades korban diantar ke Polsek Lumbang. Karena TKP masuk wilayah Tongas, korban oleh anggota Polsek Lumbang diantar ke Polsek Tongas.

Baca Juga :  Rektor UIN Ar Raniry: Aceh Timur Model Dalam Penegakan SI

Sedang korban Sugito juga ditemukan warga di Desa Ketangi sekira jam 09.00 WIB. Oleh warga korban Sugito juga diantar ke Kades setempat, oleh Kades Ketangi korban Sugito juga diantar ke Polsek Lumbang. Selanjutnya Sugito oleh anggota Polsek Lumbang dikirim ke Polsek Tongas.

Sementara didalam mobil Panther warna biru Nopol N-301-Y yang dipakai pelaku, didalamnya juga ditemukan barabg bukti berupa 3 buah lakban besar, Plat nomor kendaraan P-8620-LL dan satu senter kecil.

Bripka Sugeng dan Brigpol Suyitno selain bisa menyelamatkan kedua korban dari ancaman pelaku begal, juga berhasil mengamankan mobil panther N-301-Y yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan, terang Kanit Reskrim Bripka Sandi.

Sementara itu Miftakhul Huda kepada Suara Indonesia-News.Com mengatakan, Rabu (9/12/15) jam 22.00 WIB dirinya bersama Sugito  berangkat dari Blitar membawa Truk Colt Desel Tahun 2007 memuat tepung pliwood mau dikirim ke Klakah Lumajang.

Dalam perjalanan sampai di Pronojiwo Kabupaten Lumajang sekira jam 02.00 dinihari, Kamis (10/12/15) pas diposisi jalan membelok kekanan menanjak dipecok oleh mobil panther warna biru plat nomor P yang angka angka dibelakangnya saya tidak tau.

“Mobil saya hentikan, saya bersama Sugito kernet saya dipaksa turun oleh pelaku yang jumlahnya sekitar 7 orang dengan ancaman clurit diarahkan keperut saya. Setelah saya dengan kernet turun, mata dan tangan saya langsung dilakban oleh pelaku, trus dimasukkan kedalam mobil pelaku entah dibawa kemana saya tidak tahu,”ujarnya.

Baca Juga :  Oknum Caleg Gerindra di Mamasa Diduga Aniaya Warga

Didalam mobil saya bersama Sugito kernet saya juga diancam oleh pelaku akan ditembak kalau macam – macam. Saya juga mendengar kalau mobil disuruh berhenti oleh aparat, tapi saya tidak berani berbuat apa apa karena diancam mau dibunuh kalau berteriak. Tau ada suara tembakan pelaku yang memegangi saya lari, saya dengan mata dan tangan dilakban juga ikut lari entah kemana. Taunya saya ditemukan warga dan diantarkan kerumah Kepala Desa, ungkap Miftakhul Huda membeberkan.

Selain truk colt desel beserta muatannya dibegal pelaku, surat – surat penting berupa SIM B-1 dan C miliknya, Buku Kir kendaraan, STNK, KTP Surat jalan, ATM, HP merk Nokia, dan uang tunai sebesar Rp.1.500.000,- didalam tas kecil beserta juga dompet milik Sugito yang berisi KTP dan uang Rp.150.000,- juga ikut dirampas oleh pelaku, kata Miftakhul Huda menambahkan.

Sandi lebih lanjut mengatakan, karena TKP pembegalan korban diwilayah hukum Polres Lumajang, kasus ini selanjutnya diserahkan kepada Polres Lumajang, beserta mobil panther nopol N-301-Y yang digunakan pelaku. (Singgih).

 Mobil panther N-301-Y yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi kejahatan juga berhasil diamankan