LUMAJANG, Kamis (14 September 2017) suaraindonesia-news.com – Hasil pemenang karnaval dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI Ke-72 di Kabupaten Lumajang Propinsi Jawa Timur disoal oleh peserta karnaval lainnya.
Sebab dari hasil pengumuman pemenang Karnaval sudah diterbitkan sehari pada Sabtu (9/9) sebelum acara tersebut digelar pada Minggu (10/9).
“Masak ada, perlombaan atau penilai belum dilaksanakan sudah muncul nama nama pemenangnya, aneh kan,” keluh salah satu peserta yang namanya dikantongi pihak redaksi, sebut saja Butik, tadi malam saat ditemui awak media.
Dan dari sejumlah pemenang tersebut, bukan hanya tanggal pengumumannya saja yang disoal, namun kata Butik ini juga menyangkut jumlah penilaiannya. Baca Juga: Paslon Perseorangan Harus Kantongi 62.745 Dukungan Masyarakat Pemilih Sesuai DPT
“Disitu tertulis nilai kecil kok bertengger di nomor tiga, seharusnya kan ada di posisi keempat. Terus ngapain kita ikutan karnaval kalau yang menang sudah ada duluan,” ujarnya lagi.
Dari keluhan ini, kata Butik bukan karena kelompok karnavalnya tidak memenangi penilaian tersebut.
“Ini bukan kami kalah dalam penilaian karnaval, tapi terkesan tidak terbuka dan hanya menunjuk itu itu saja yang menang setiap tahunnya. Atau mungkin ini sudah sekian kalinya, akhirnya ditunjukan lah bahwa penilaian karnaval terkesan sudah dibeli sejak awal atau terkondisikan,” bebernya.
Sementara itu, sampai berita ini dilayangkan ke meja redaksi, Ketua Panitia Karnaval, Siswinarko yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang tidak menjawab konfirmasi awak media.
Dan berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, tentang Penetapan Pemenang Karnaval HUT RI yang Ke-72 tahun 2017, nama nama pemenang terpampang pada foto berita. (Afu)