Reporte : Adi Wiyono
Kota Batu, Suara Indonesia-News.Com – Pemkot Batu dalam waktu dekat ini akan menjadikan kawasan alun-alun kota Batu bebas dari Pedagang kaki lima (PKL). Yakni dengan menyiapkan tiga lokasi relokasi PKL, pertama di Batu Tourism Center (BTC), kedua di rumah tua jalan Sudiro, dan ketiga di alun-alun Plaza. Dan berikutnya diusulkan di Batu Night Spektakuler (BNS).
Kepala Bagian Perdagangan Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperindag), Susilo Trimulyanto saat ditemui, Rabu (2/3/2016) mengatakan, dalam pemebersihan kawasan alun-alaun kota Batu bebas dari PKL adalah membutuhkan waktu yang tepat agar saat relokasi tidak terjadi gejolak kepada para pedagang.
“Hal ini dilakukan saat terjadinya proses pembersihan kawasan alun-alun PKL ketiga lokasi tersebut tidak menimbulkan gejolak dan mempengaruhi wisatawan yang berkunjung ke Kota Batu,” kata dia.
Ia berharap proses relokasi bisa segera di lakukan dan kawasan alun-alun harus bersih dari PKL sesuai Perwali nomor 18 tahun 2011 tentang penetapan kawasan bebas PKL.
Setelah dilakukan relokasi, kata dia nantinya PKL yang awalnya menempati BTC dan keluar ke tepi jalan akan kembali dimasukkan ke BTC. Sedangkan untuk PKL yang tidak tercatat di BTC akan ditempatkan di kawasan rumah tua Sudiro dan alun-alun Plaza.
Lanjut dia, Dengan adanya relokasi dan pengaturan tempat maka kawasan alun-alun Batu tidak boleh ada PKL lagi, untuk kapan waktunya relokasi itu masih akan dbicarakan, kepada pihak-pihak terkait termasuk PKL.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini PKL yang berada di kawasan alun-alun kota Batu bisa segera direlokasi ke tempata yang baru,” ungkap Susilo Trimulyanto.
Agar tidak terjadi gejolak, pihaknya akan melakukan pendataan ulang. Untuk PKL yang ber-KTP Kota Batu akan mendapatkan prioritas tempat dalam relokasi. Dan untuk PKL dari luar Kota Batu masih akan dilakukan pembahasan penataan terhadap mereka.