Aksi Walk Out Ketua DPRK Aceh Timur Pada Acara Temu Ramah Pj Bupati Memicu Spekulasi - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaRegional

Aksi Walk Out Ketua DPRK Aceh Timur Pada Acara Temu Ramah Pj Bupati Memicu Spekulasi

×

Aksi Walk Out Ketua DPRK Aceh Timur Pada Acara Temu Ramah Pj Bupati Memicu Spekulasi

Sebarkan artikel ini
IMG 20240716 143259
Foto: Ketua DPRK Aceh Timur Fattah Fikri, saat melakukan aksi Walk Out dari Aula Serba Guna.

ACEH TIMUR, Selasa (16/07) suaraindonesia-news.com – Aksi Walk Out (WO) Ketua DPRK Aceh Timur pada acara temu ramah perdana dengan Pj Bupati Aceh Timur di aula serba guna pada Selasa (16/7) mengejutkan tamu undangan dan insan pers yang hadir.

Aksi spontan ini terjadi hanya dua hari setelah Pj Bupati Aceh Timur, Amrullah M. Ridha, dilantik oleh Pj Gubernur Aceh di Anjong Mon Mata, Banda Aceh.

Peristiwa ini menimbulkan berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan bahwa aksi WO tersebut merupakan bentuk kekecewaan terhadap Kemendagri RI yang tidak mengakomodir tiga nama usulan dari DPRK Aceh Timur untuk posisi Pj Bupati.

“Terlepas dari alasan apapun, bisa jadi sikap WO yang dilakukan oleh Ketua DPRK Aceh Timur sebagai bentuk ekspresi kekecewaan terhadap keputusan Mendagri RI yang tidak mengakomodir salah satu nama yang diusulkan,” ujar Eri Ezi, seorang aktivis mahasiswa di Aceh Timur.

Eri Ezi menambahkan bahwa jika benar ada kaitannya, hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar karena menyangkut marwah lembaga DPRK yang merasa aspirasinya tidak dihargai oleh Pemerintah Pusat.

Baca Juga :  Permudah Distribusi Pangan, Mentan Launching Pasar Mitra Tani Bekasi

Baca Juga: Yakopi Minta Pelaku Pemusnahan Bibit Mangrove Bertanggung Jawab

“Wajar saja, kan DPRK Aceh Timur punya harga diri, ketika Pemerintah Pusat mengabaikan aspirasi dan kekhususan Aceh,” tutur Eri Ezi, yang juga Ketua Arah Pemuda Aceh (ARPA).

Meskipun demikian, Eri Ezi berharap agar Pj Bupati dan DPRK Aceh Timur dapat menjalin komunikasi dan kerjasama yang baik untuk pembangunan daerah.

“Kita tetap berharap apapun sudut pandangnya, Pj Bupati dan DPRK dapat terbangun hubungan yang harmonis dan sinergis,” harapnya.

Ketua DPRK Aceh Timur, Fattah Fikri, saat dihubungi media pada Selasa (16/7), menyangkal bahwa aksinya berkaitan dengan keputusan Mendagri RI. Ia menjelaskan bahwa tindakan WO tersebut dilakukan karena kecewa terhadap ketidaksiapan panitia acara.

“Tidak ada hubungan dengan penunjukan Pj Bupati, akan tetapi panitianya tidak siap. Tempat duduk saja tidak tersedia, karena tidak ada kursi tempat duduk saya memilih pulang saja,” pungkas Fattah Fikri.

Reporter: Masri
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri