Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPeristiwaSosial Budaya

Aksi Kekerasan di Rohingya, Ini Respon HMI Yogyakarta

Avatar of admin
×

Aksi Kekerasan di Rohingya, Ini Respon HMI Yogyakarta

Sebarkan artikel ini
IMG 20170923 214719

YOGYAKARTA, Sabtu (23 September 2017) suaraindonesia-news.com
Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta bekerjasama dengan Kementrian Luar Negeri (Kemenlu) menyelenggarakan diskusi publik yang bertemakan “Politik Luar Negeri Terkait Penyelesaian Isu-isu Kemanusian dikawasan: Myanmar, Afganistan, dan Palestina” Hari ini yang diadakan dikantor Cabang HMI Yogyakarta, Jalan Sidikan No.71 Surosutan, UH, Yogyakarta (23/09/2017).

Diskusi Publik ini bertujuan merespon adanya persoalan krisis kemanusian dibeberapa Negara dikawasan ASEAN, khususnya dirohingya yang saat ini dianggap genting oleh Dunia.
Beberapa hal yang bisa memicu insiden besar ini terjadi diantaranya perubahan iklim, kesenjangan sosial, sengketa perbatasan, kemiskinan dan konflik diinternal sendiri di Negara itu, seperti yang disampaikan oleh Latif salah satu panitia acara yang juga sebagai Ketua Bidang HMI Cabang Yogyakarta.

Baca Juga :  Pemkab Lebak Buka Donasi Untuk Rohingya

“Ada empat hal penting pemicu terjadinya krisis kemanusiaan atau konflik ini, pertama soal kemiskinan, kesenjangan, sengketa perbatasan dan yang terakhirkonflik internal,” Katanya.

Baca Juga: Menteri Yohana ; 4 Syarat Negara Maju

Latif menambahkan bahwa dengan adanya diskusi publik ini tentu pihaknya memberika bobot perhatian khusus yang super besar terhadap isu Rohingya, selain jadi perhatian dunia internasional untuk sebuah upaya mencari penyelesaian atas aksi kekerasan yang dialami oleh etnis minoritas Rohingya.

“Agenda ini tidak lain iaitu untuk upaya mencari solusi penyelesaian atas kekerasan yang melanda etnis minoritas Rohingya,” tambahnya.

Dikonfirmasi ditempat yang sama, Ketua Umum HMI Cabang Yogyakarta Elvi Suharni berpendapat baheabaheasikap sikap secara organisasi terkait isu Rohingya akan mendukung pemerintah Indonesia untuk melanjutkan perannya dalam membantu penyelesaian krisis kemanusian di Rakhine State, agar Pemerintah Myanmar membuka akses untuk bantuan kemanusiaan dan mematuhi hukum internasional.

Baca Juga :  Pasien Butuh Darah, Kapolres dan Wabup Abdya Donorkan Darahnya

Baca Juga: Gunung Agung di Level Awas, Masyarakat Karang Asem Diimbau Segera Ngungsi

“Pada situasi ini, kami mendukung Pemerintah Republik Indonesia mobilisisasi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk membantu Myanmar, agar Pemerintah Myanmar membuka akses selebar-lebarnya dan mematuhi aturan main yang menjadi kesepaktan Dunia Internasional yang sudah ada,” tegasnya.

Dalam Diskusi Publik ini dihadiri langsung Deputy Director di Dukungan Startegis Pimpinan Kementrian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama yang selagis jadi sala satu narasumber. (Hasan)