Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

Akses Jalan Kalibendo Rusak Berat, Diduga Akibat Truk Pasir

Avatar of admin
×

Akses Jalan Kalibendo Rusak Berat, Diduga Akibat Truk Pasir

Sebarkan artikel ini

LUMAJANG, Selasa (20/11/2018) suaraindonesia-news.com – Akses jalan menuju ke pantai selatan, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, saat ini sangat sulit dilalui, karena sedikit rusak dan lainnya hancur.

Belum lagi, antrian truk pengangkut pasir dari tambang menuju kota Lumajang.

“Ini menjadikan laju kendaraan roda 4 terhambat, belum lagi kalau berpapasan dengan truk pasir, kita pasti mengalah harus berhenti dulu,” keluh Nafirin, salah satu warga Kota Lumajang saat berkunjung ke Desa Kalibendo.

Menurutnya, jalanan di jalan jalur selatan kota Lumajang ini sudah mulai rusak parah. Kalau musim kemarau, debunya berterbangan membuat sesak dan mata perih.

“Kalau musim penghujan, pastinya lubang-lubang jalan akan tergenang air,” ungkapnya.

Baca Juga :  Diera Digital, Bu Panenah Hidup Beralas Tanah Bersama Anak Dan Cucunya

Sedangkan warga setempat, Ifan mengatakan jika dari kota Lumajang akan ke desanya, disarankan untuk menaiki sepeda motor model trail atau berkuda.

“Arus lalu lintas di desa ini sekarang sangat padat, karena dipadati truk pengangkut pasir yang jumlah bisa ratusan armada setiap harinya,” ujarnya saat ditemui media ini.

Aksi penolakan atas truck angkutan tambang pasir dari warga Desa Kalibendo ini, yang sebelumnya dilakukan oleh warga Dusun Uranggantung, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro sampai menutup akses jalan.

Seperti dikutip dari lumajangsatu.com, Basuki Rakhmad, selaku kuasa hukum masyarakat Dusun Sudimoro, Desa Kalibendo ini mengaku sudah mengirim surat kepada Presiden, Kapolri, Gubernur, Bupati Lumajang dan Kapolres Lumajang. Warga meminta agar truck angkutan tambang pasir tidak lagi melintas dijalan Dusun Sudimoro.

Baca Juga :  Cegah Kejahatan Teknologi Sejak Dini, Satreskrim Dukung Kegiatan R-TIK

“Banyak dampak buruk yang dirasakan oleh warga seperti aktifitas ekonomi yang terganggu, banyak toko-toko yang tidak laku. Warga sudah berkirim surat kepada pak Bupati Lumajang hingga Presiden,” jelas pria yang akrab disapa Ukik ini.

Jika surat yang dilayangkan oleh warga tidak mendapatkan respon, warga akan melakukan langkah hukum. Warga tidak akan melakukan blokade jalan seperti yang dilakukan oleh warga Uranggantung.

“Jika surat kami tidak ada respon, maka kami akan menempuh jalur hukum dengan menggugat ke pengadilan,” pungkasnya.

Reporter : Fuad
Editor : Agira
Publisher : Imam