ACEH TIMUR, Kamis (02/04/2020) suaraindonesia-newa.com – Sejak isu wabah covid-19 melanda Aceh, ditambah lagi dengan himbauan Pemerintah warga harus tinggal dirumah (stay at home) dan menghindari keramaian, kondisi ekonomi masyarakat lesu, sejumlah pedagang sepi pembeli.
Seperti yang dialami Yusri (50) pemilik warung kopi Nayla di Lhoknibong Pante Bidari Aceh Timur mengatakan, sejak bulan ini pengunjung sangat sepi, sangat beda dengan keadaan sebelumnya yang selalu ramai pengunjung, namun setelah wabah corona, pengunjung sangat sepi.
Walaupun tidak banyak pengunjung atau pembeli terpaksa membuka warung, bila karena menurutnya jika tidak jualan tidak ada yang di makan.
“Dengan keadaan saat ini sangat terpukul, ekonomi merosot tajam, ditambah lagi kondisi ekonomi masyarakat yang morat marit, bila masyarakat tidak punya uang maka berimbas kepada pedagang,” tuturnya.
Kalau sebelumnya kata dia, setiap hari pendapatan kotor bisa mencapai 300-400 ribu, sedangkan sekarang 100 ribu saja sangat susah.
Ia berharap Pemerintah dapat mengatasi segara kedaan seperti ini, paling tidak bisa menyalurkan bantuan sembako untuk bertahan hidup.
Berdasarkan pantauan media di pasar ikan dan sayuran lhoknibong Kamis (02/04) terlihat sepi tidak seperti biasanya yang selalu ramai pembeli.
Reporter : Masri
Editor : Amin
Publisher : Ela
