Reporter: Ipul
Ternate Malut, Kamis (29/12/2016) suaraindonesia-news.com – Cuaca buruk membuat Kapal Motor (KM) Karamando yang berlayar dari Dermaga Dufa-Dufa, Ternate Utara menuju Jailolo, terombang-ambing di tengah laut depan Desa Tauro, Jailolo Selatan, Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut). Seluruh penumpang dan anak buah kapal atau ABK terpaksa terjun ke laut.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tim suara indonesia-news, puluhan penumpang KM Karamando tersebut terpaksa meloncat ke Laut Halmahera karena kondisi kapal yang oleng dan mogok. Seluruh penumpang dan ABK KM Karamando itu saat ini dievakuasi tim Basarnas setempat.
KM Karamando mogok kurang lebih empat jam di atas laut. Sebelumnya, kapal tersebut meninggalkan dermaga di Ternate, Kamis (29/12) siang sekitar pukul 11.10 WIT.
Kabid Humas Polda Malut AKBP Handry Badar membenarkan adanya informasi tersebut. Dia mengatakan, sejauh ini pihak keamanan, Basarnas dan BPNB setempat telah menuju ke lokasi kejadian.
“Seluruh penumpang dan ABK terjun ke laut setelah kapal mereka mengalami mati mesin di perairan Halmahera Barat, Malut, sekarang menuju ke lokasi kejadian,” terang Hendry Badar saat dihubungi suara indonesia-news melalui via Sms, Kamis (29/12)
Lanjutnya, Beberapa orang berhasil di evakuasi. Namun, menurut Basarnas, sebagian nyawa tidak dapat tertolong.
Sesuai data manifest penumpang yang ikut dalam kapal tersebut berjumlah 50 orang, dan empat orang yang meninggal dunia adalah Siska (8) warga Kalumpang Ternate Tengah, Risal Rikumahu (54) Warga Tanah Mesjid, Monica Tide (60) Warga Desa Hoku Hoku, dan Sriwahyuni (34) Warga Kalumpang.
Sementara itu korban lainnya masih dilakukan perawatan intensif di RSUD Halbar serta pihak BPBD dan Basarnas juga masih mencari korban lainnya yang belum di temukan.
informasi detailnya, mengenai apakah ada tambahan korban jiwa kami belum bisa memastikan karena masih menunggu assessment pengumpulan bukti data dan informasi petugas di lapangan.