Pemkot Batu Coret 50 KK, Mereka Tak Lagi Terima Raskin - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegional

 Pemkot Batu Coret 50 KK, Mereka Tak Lagi Terima Raskin

×

 Pemkot Batu Coret 50 KK, Mereka Tak Lagi Terima Raskin

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2019 08 02 at 16.50.11
Kepala Dinas ketahanan Pangan Kota Batu Wiwik Nuryati

Hasil monitoring dan evaluasi (monev) yang dilakukan oleh Pemkot Batu, Badan Pusat Stastistik (BPS) dan instansi terkait, mereka dicoret karena tidak lagi memenuhi kreteria sebagai penerima bantuan raskin 10 kg per bulan.

Kepala Dinas ketahanan Pangan Kota Batu Wiwik Nuryati mengatakan, bahwa pemberian bantuan raskin itu tidak lain dimaksudkan untuk menjamin akses dan kecukupan pangan bagi warga yang kurang mampu serta membantu mengurangi beban pengeluaran bagi keluarga yang kurang mampu.

“Ketika ekonominya membaik secara otomatis mereka tidak lagi menerima bantuan raskin. Dari hasil monev yang dilakukan setiap bulan sekali, penerima bantuan raskin dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan,” kata dia.

Baca Juga :  26 Bandara Diusulkan Naik Status Menjadi Bandara Internasional

Menurutnya, pemberian bantuan pangan dalam bentuk beras, Dinas Ketahanan Pangan sudah melaksanakan kegiatan selama tiga kali mulai 2017 hingga 2019. Tahun 2017 jumlah bantuan sebanyak 3.100 KK, tahun 2018 sebanyak 2.812 KK, sedang tahun 2019 mengalami penurunan sebanyak 50, yakni sekarang jumlah penerima bantuan sebanyak 2762 KK.

“Sebanyak 2.672 KK yang tersebar di 24 desa dan kelurahan itu, masing-masing kecamatan Batu sebanyak 1.106 KK, kecamatan Junrejo sebanyak 693 KK, dan kecamatan Bumiaji sebanyak 963 KK,” jelas Wiwik saat ditemui di kantornya, Balaikota Among Tani, Jumaat (2/8/2019) siang.

Baca Juga :  Ungkapan Terima Kasih Warga untuk Pjs Kades Awoni

Ia juga menyebut stok pangan yang diberikan kepada keluarga kurang mampu itu sebanyak 28 ton per bulan atau masing-masing mendapat bantuan beras secara cuma-cuma sebanyak 10 kg, dengan catatan bila tidak ada kenaikan harga yang signifikan dan bencana alam serta kelaparan.

“Setiap bulan kita melakukan pengadaan 28 ton, stok pangan yang diperuntukan untuk bencana alam dan kelaparan itu, tetapi bila tidak ada bencana maka beras itu kita distribusikan untuk keluarga yang kurang mampu,” ujar Wiwik.

Reporter : Adi Wiyono
Editor : Amin
Publisher : Mariska