Rumah Teman Seprofesi Terbakar, Para Supir Ambudes di Jember Bantu Ringankan Beban - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaRegionalSosial Budaya

Rumah Teman Seprofesi Terbakar, Para Supir Ambudes di Jember Bantu Ringankan Beban

×

Rumah Teman Seprofesi Terbakar, Para Supir Ambudes di Jember Bantu Ringankan Beban

Sebarkan artikel ini
Para supir ambudes jenguk Totok
Para supir ambudes menjenguk Totok Situgas Iriyanto (memakai celana pendek karena kaki masih luka bakar) di rumahnya sekitar pasar semboro. (Foto: Guntur Rahmatullah)

JEMBER, Senin (24/6/2019) suaraindonesia-news.com – Para supir ambulance desa di Jember berinisiatif menggalang dana untuk membantu Totok Situgas Iriyanto, supir ambulance desa semboro yang beberapa hari lalu rumahnya terbakar.

Mereka menjenguk Totok di rumahnya, Desa/Kec. Semboro Kab. Jember, Senin (24 Juni 2019) siang. Tampak juga Plt. Kabid Sarpras Dinkes Jember, Didik Suwardi ikut mendampingi para supir ambudes tersebut.

Supir ambudes Arjasa, Ifan Feri Handoyo mengatakan bahwa mereka melakukan ini untuk menjaga keguyuban dan persaudaraan sesama supir ambudes.

“Karena kita ini saudara, pak Totok ini satu profesi jadi kita satu saudara, satu keluarga. Mulai tanggal 20 Juni lalu kami menggalang dana dari sesame supir ambudes seikhlasnya dan Alhamdulillah tadi sudah saya serahkan bantuan berupa uang tersebut langsung kepada pak Totok. Semoga dapat meringankan beban beliau yang sedang terkena musibah,” ucap Ifan kepada suaraindonesia-news.com.

Ifan juga mengatakan berkat arahan dari atasannya, Didik Suwardi, mereka berkomitmen untuk terus menjaga persaudaraan sesama supir ambudes dan untuk menyukseskan program 22 janji kerja Bupati dan Wakil Bupati Jember di bidang pelayanan kesehatan.

Baca Juga :  Mahasiswa Unmuh Bakal KKN di Desa Harjomulyo, Kades Paparkan 5 Keunggulan Desa

“Apalagi ambudes adalah pelayanan yang darurat (urgent), langsung bersentuhan dengan masyarakat,” imbuhnya.

Pun demikian, Didik Suwardi dalam kesempatan tersebut juga menyerahkan bantuan berupa uang yang merupakan hasil dari sumbangan para ASN di Dinkes Jember.

“Saya tadi juga menyalurkan titipan sumbangan dari temen-temen di Dinkes kepada pak Totok, semoga dapat meringankan beban beliau,” ujar Didik.

Dia pun berpesan kepada para supir ambudes untuk terus menjaga kekompakan dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang membutuhkan ambudes.

“Teman-teman, kita ini saudara, jika ada teman terkena musibah ya seyogyanya kita harus jenguk dan bantu, kita harus kompak dalam menyukseskan program pemerintah di bidang kesehatan.. Dan sesuai pesan ibu bupati, jangan sampai minta uang kepada masyarakat, tidak boleh ada pungli, ini semua pelayanan gratis dari pemerintah,” pesannya kepada para supir ambudes.

Para supir ambudes jenguk Totok
Para supir ambudes menjenguk Totok Situgas Iriyanto yang terkena musibah rumahnya terbakar. (Foto: Guntur Rahmatullah)

Pada Rabu (19 Juni 2019) malam, rumah Totok Situgas Iriyanto terbakar akibat dia tidak berhati-hati saat memperbaiki sebuah kompor gas yang rusak. Ketika berusaha menghidupkan kompor, Totok tidak menyadari bahwa ada bensin yang berjarak sekitar 1 meter dari kompor tersebut, kemudian regulator bocor sehingga mengeluarkan api dan menyambar bensin tersebut.

Baca Juga :  Reuni Akbar I Lintas Generasi ISA PMK FAPERTA UNCEN-UNIPA, Gelar Aksi Pungut Sampah

“Habis merujuk pasien sekitar jam 10 malam, saya ke belakang (dapur) untuk menyervis kompor gas dan di sebelahnya ada bensin, nah waktu saya menghidupkan kompor gas itu, satu dua kali langsung api di bawah kompor gas itu keluar api terus menyambar ke bensin, saya pun berusaha memadamkan api tersebut namun bensin tersebut malam tumpah dan api mengenai kaki kanan saya,” jelas Totok kepada suaraindonesia-news.com.

Saya pun berteriak meminta bantuan kepada warga, dan warga pun bahu-membahu memadamkan api dan beberapa saat kemudian pemadam kebakaran datang.

Akibat kebakaran tersebut, ruangan dapur habis tak tersisa, almari dan kasur juga ikut terbakar.

“Dokumen-dokumen penting juga terbakar. Akibat kebakaran ini saya menghitung kerugian sekitar Rp. 30 juta,” imbuh Totok.

Totok sehari-harinya mengabdikan diri sebagai supir ambulance desa semboro dan membuka jasa servis kompor sebagai tambahan pemasukan ekonominya.

Reporter : Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Mariska