ABDYA, Minggu (23/6/2019) suaraindonesia-news.com – Puskesmas Pembantu (Pustu) di Gampong Panton Makmur, Simpang Tiga Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) terlihat bukan layaknya tempat layanan kesehatan. Pasalnya, Pustu yang menjadi pusat pelayanan pertama warga tersebut dalam kondisi memprihatinkan.
“Pustu yang menjadi pusat bantuan kesehatan masyarakat setempat seakan tidak pernah tersentuh tangan manusia untuk merawatnya. Bahkan, Pustu tersebut tidak memiliki pagar karena sudah patah-patah,” kata Samsuar mantan anggota DPRK Abdya.
Parahnya lagi, kata Samsuar, kondisi terlihat kotor dan acak-acakan, dibagian plafon terlihat mulai rusak dan sudah seperti termakan usia.
“Selain kondisi itu, pelayanan di Pustu kebanggan masyarakat itu dalam beberapa pekan terakhir ini juga kurang maksimal,” terang Samsuar.
Samsuar melanjutkan, setiap pagi jam kerja warga yang ingin berobat selalu menunggu perawat datang ke Pustu ini berjam-jam, padahal warga butuh layanan kesehatan.
“Masyarakat yang datang banyak yang kecewa dan marah-marah karena tidak bisa mendapatkan layanan kesehatan,” tuturnya.
“Jika kondisi Pustu dan perawatnya begini terus tidak disiplin, lebih baik Pustu itu tutup saja dari pada jadi sarang nyamuk dan hantu,” imbuhnya dengan nada kesal.
Sementara Kadinkes Abdya, Safliati, SST, Mkes ketika dikonfirmasi masalah tersebut melalui saluran selulernya mengatakan, dirinya tidak bisa menerima telepon karena lagi ada acara. “Lagi ada acara pimpinan,” katanya singkat.
Reporter : Nazli
Editor : Amin
Publisher : Imam
