ACEH-ABDYA, Selasa (29/1/2019) suaraindonesia-news.com — Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Abdya) Muslizar, MT menilai bangunan asrama yang di peruntukkan untuk Mahasiswa Abdya yang berlokasi di Alue peunyareng meurubo Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat diduga buat tidak sesuai spesifikasi teknis alias asal – asalan.
“Asrama Mahasiswa yang di bangun di alue peunyareng meurubo Meulaboh sangat jauh dari harapan,“ kata Muslizar. Selasa, (29/1/2019).
Wabup menyebutkan,dalam hal ini banyak kalangan masyarakat menyayangkan pelaksanaan yang dilaksanakan oleh pihak rekanan terkesan asal-asalan.
Musliadi(41) salah satu warga Abdya meminta pihak terkait agar menindak tegas. bila hal ini tidak ditempuh prosedur kualitas akan berdampak pada mekanisme Pelaksanaan volume tidak seperti di harapkan bersama.
“Kita meminta pihak hukum untuk menindak tegas pelaksana pembangun asrama yang di bangun tidak sesuai dengan Spack,” harapnya.
Kemudian terkait dengan pelasaksanaan pembangunan asrama mahasiswa di alue peunyareng meurubo yang dikerjakan oleh rekanan asal jadi dan tidak sesuai spack, Ketua DPRK Abdya, Zaman Akli, S.Sos menyayangkan, anggaran mubazir pembangunan terbengkali begitu saja.
Selanjutnya Akli, meminta kepada intansi Vertikal untuk segera mengusut dinas terkait dan rekanan pembangunan Asrama mahasiswa yang bersumber dari Doka tahun 2018.
”Dana itu hasil keringat rakyat bukan milik dinas dan kontraktor kok teganya dikerjakan tidak sesuai prosedur,” imbuh ketua Akli, dengan nada geram.
Sementara itu Kepala, Dinas Perkim Abdya, Firmansyah, ST menyebutkan, pembangunan asrama dilokasi komplek perkantoran alue peunyareng tersebut di kelola langsung oleh Dinas Perkim Provisi Aceh.
“Kita dalam hal ini tidak terlibat secara langsung dalam pembangunan,” ungkapnya.
selainitu, sambungnya, berapa nilai kontrak dan pagu dananya kita tidak tahu karena pekerjaan dan anggarannya dikelola langsung oleh dinas perkim provinsi. Sumber dana otonomi khusus Aceh (Doka) tahun 2018 pada saat itu masih dikelola oleh provinsi.
“Kondisi pembangunan asrama sekarang saya dengar pekerjaanya belum selesai,” tutupnya.
Reporter : Nazli.Md
Editor : Agira
Publisher : Imam