30 Orang Pengungsi Gempa Palu dan Donggala Tiba di Desa Botteng - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
PeristiwaRegional

30 Orang Pengungsi Gempa Palu dan Donggala Tiba di Desa Botteng

×

30 Orang Pengungsi Gempa Palu dan Donggala Tiba di Desa Botteng

Sebarkan artikel ini
dfh 4
Pengungsi korban bencana Palu dan Donggala

MAMASA, Selasa (02/10/2018) suaraindonesia-news.com -Pengungsi korban bencana Palu dan Donggala selain tiba di Makassar dan Manado sebagian juga tiba di Dusun Kata-kata, Desa Botteng, Kecamatan Mehalaan, Kabupaten Mamasa.

Diketahui warga yang tiba di Dusun kata-kata itu sebelumnya mereka memang tinggal di Dusun tersebut namun beberapa tahun silam mereka meninggalkan kampung halaman dengan tujuan ingin merubah nasib, bahkan beberapa diantaranya suda menyatakan sikap sebagai penduduk di Donggala dan Pasangkayu.

Menurut keterangan Hasbi salah satu warga yang tinggal Desa Tawiora Kecamatan Donggala Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, pihaknya mengaku tempat tinggalnya telah runtuh akibat gempa, ia meninggalkan rumahnya dengan keadaan panik hingga barang-barang tak satu pun yang di bawah kecuali baju dibadan.

“Istri saya hanya ingat bawah tas-tas kecilnya yang isinya KTP dan Kartu keluarga,” Katanya.

Baca Juga :  DPRK Abdya Gelar Rapat Paripurna, Bahas Rancangan APBK Tahun 2023

Lanjutnya, setelah meninggalkan rumah mereka menuju ke satu gunung dimana tempat warga Donggala menyelamatkan nyawa masing-masing beserta dengan sanak saudara.

“Dua hari kami digunung dengan keadaan tidak makan, untung ada penjual di dekat gunung itu yang berbaik hati memberikan kami biskuit untuk diberikan kepada anak-anak, karena anak-anak suda pada menangis karena kelaparan,” Ujarnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Sementara menurut Hamurja yang merupakan warga Asli Dusun Kata-kata namun suda puluhan tahun berada di Kabupaten Pasangankayu Sulawesi Barat yang tak jauh dari Kabupaten Donggala Sulawesi Tengah, pihaknya mengaku rumahnya telah ambruk akibat gempa.

“Kami juga sangat merasakan di Pasangkayu, bukan hanya rumah kami yang korban masi banyak rumah warga yang mengalami hal yang sama disana,” Ungkapnya.

Baca Juga :  KPU Mamasa Jadwalkan Rekepitulasi Tingkat Kabupaten 2 Mei

Menurutnya mereka juga sempat mengungsi ke ketinggian yang ada di Desa Bukit Harapan, Lariang Kabupaten Pasangankayu.

“Kami juga sempat pergi ke gunung-gunung yang ada di Pasangankayu demi menyelamatkan diri dan keluarga kami,” ungkap dia.

Mereka sangat berharap untuk mendapatkan bantu dari pemerintah karena meski mengungsi ke Kampung sendiri namun mereka sudah kehilangan tempat tinggal dan juga barang-barang utamanya pakean dan lain-lain hingga mereka tiba dengan menggunakan pakean seadanya.

Masdar sekretaris Desa Botteng mengatakan, secepatnya akan laporkan ke pihak Pemerintah Kabupaten Mamasa utamanya ke Dinas Terkait dalam hal ini Dinas Sosial.

“Kami akan laporkan secepatnya di Dinas Sosial paling lambat besok”, Singkatnya.

Reporter : Bung Wahyu
Editor : Amin
Publiser : Imam