SUMENEP, Rabu (19/9/2018) suaraindonesia-news.com – Salah satu relawan pemenangan Prabowo-Sandi (Padi), Hairul Anwar angkat bicara terkait pernyataan Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Raja Juli Antoni, yang mengatakan koalisi kubu Prabowo Subianto ketinggalan zaman.
Menurut pengusaha muda yang akrab disapa Hairul itu, pernyataan Raja Juli Antoni tersebut bentuk ketidak pahaman dalam berpolitik, harusnya menurut Hairul tidak mengeluarkan statemen seperti yang disampaikan ke salah satu media.
“Raja Juli Antoni sudah gagal paham dalam berpolitik, dia gagal paham dengan esensi politik,” kata Hairul, Rabu (19/09).
Hairul menegaskan, generasi melenial harus mellek politik, sehinga diharapkan nantinya tidak ikut gagal paham dalam politik.
“Jadi generasi melenial harus paham dan tau bagaimana berpolitik yang benar,” tegas ketua Kadin Madura itu.
Ia juga menilai komentar nyinyir seperti yang disampaikan Toni komentar yang menandakan ketidak pahaman tentang generasi melenial saat ini.
Sebelumnya, koalisi Prabowo menggelar rapat koalisi untuk pematangan timses dan penamaan koalisi. Dan hasilnya, disepakati penamaan “Koalisi Indonesia Adil Makmur”. Dan mendapat tanggapan dari Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Raja Juli Antoni, menurutnya koalisi tersebut dinilai ketinggalan zaman.
Untuk diketahui, alasan penamaan “Koalisi Indonesia Adil Makmur” karena Adanya ketimpangan dibidang hukum, ekonomi, dan keadaan sosial. Sehingga dinilai perlu mewujudkan keadilan kemakmuran bangsa dan negara. (Zaini)
