SUMENEP, Senin (17/09/2018) suaraindonesia-news.com – Sejumlah warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota Sumenep, Madura, Jawa Timur protes pengerjaan proyek normalisasi drainase di sepanjang Jl. Kartini – Jl. Jatim Emas menuju kali Patrian.
Pasalnya, pengerjaan proyek yang di garap PT Inniko Wira Sakti Utama yang menghabiskan anggaran Rp 3.848.540.000 tersebut dinilai lamban dan merugikan warga sekitar, utamanya bagi warga yang memiliki pertokoan dan usaha bisnis lainnya.
“Iya benar mas, setelah itu kami panggil dan langsung mempertemukan warga dengan rekanan untuk menyelesaikan persoalan ini,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (DPRKP dan CK), Bambang Irianto, Senin (17/09).
Baca Juga: Kirab Pengembalian Pusaka Keraton Sumenep Berlangsung Meriah Dan Khidmat
Dari hasil pertemuan tersebut, kata Bambang, sudah mendapatkan kesepakatan bersama. Diantaranya warga meminta agar pengerjaan proyek normalisasi drainase harus selesai 20 Oktober 2018.
“Sebenarnya proyek tersebut ditarget selesai pada 15 November 2018, akan tetapi demi kepentingan masyarakat, target tersebut dimajukan atau dipercepat oleh pihak rekanan,” bebernya.
Dirinya mengaku, sangat berterima kasih kepada masyarakat yang telah ikut serta dalam mengawasi pengerjaan proyek normalisasi drainase untuk penanganan banjir di Sumenep tersebut.
Baca Juga: Maksimalkan Pelayanan, RSUDMA Sumenep Kini Miliki Dokter Spesialis Poli Jantung dan Paru
Sebab, sambung Bambang, aspirasi maupun saran dari masyarakat sangat dibutuhkan oleh pemerintah atau dinas terkait, sehingga pelaksanaan proyek tersebut berjalan dengan baik dan sesuai dengan keinginan masayrakat.
“Setiap aspirasi dan saran dari masyarakat akan langsung kami tindaklanjuti, dan kami sangat berterimakasih kepada masyarakat yang telah ikut serta dalam pengawasan proyek normalisasi drainase penanganan banjir di Sumenep ini,” tukasnya.
Reporter : Red
Editor : Amin
Publisher : Imam