BANYUWANGI, Minggu (16/9/2018) suaraindonesia-news.com – Penutupan acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Standart Penatausahaan Keuangan Olahraga, Cabang Olah Raga (Cabor) anggota Komite Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, secara langsung Ketua KONI Kabupaten Lumajang, H Ngateman berterima kasih atas partisipasi peserta dari awal hingga akhir acara.
Ngateman meminta kepada Ketua dan Bendahara Cabor untuk dapat menyerap ilmu yang telah diberikan oleh pemateri sebelumnya dari Bendahara KONI Propinsi Jawa Timur, Dispora Kabupaten Lumajang dan Bendahara KONI Kabupaten Lumajang.
“Saya sangat berterimakasih kepada panitia yang telah mensukseskan acara ini,” katanya saat memberikan sambutan pada penutupan Bimtek di salah satu hotel kota Gandrung, Banyuwangi siang tadi.
Rasa hormat, diberikan juga kepada Ketua Cabor yang sudah hadir pada kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari ini.
“Ini sebagai apresiasi dan kekompakan dari Cabor yang bersedia hadir, baik Ketua, Sekretaris, Bendahara atau lainnya,” lanjutnya.
Didalam diakusi ini, kata Ngateman, bahwa semua peserta yang pasti dapat pembelajaran, baik dari KONI Propinsi, Dispora, Bendahara KONI.
“Kepada ibu Rochma, saya juga berterimakasih telah memberikan masukan, petunjuk dan bimbingan kepada kami, agar nanti dalam membina olah raga di Kabupaten Lumajang semakin lebih baik dari sisi administrasinya,” paparnya lagi.
Yang jelas, dikatakan Ngateman lagi, bahwa semua peserta mendapatkan ilmu, dari para pemateri.
“Kita akhirnya memahami tugas dan tanggungjawab dan kewajiban apa yang harus dilakukan, baik Ketua, Sekretaris, Bendahara atau pengurus lainnya,” tambahnya.
Bendahara di tingkat KONI ataupun Bendahara Cabor, ditegaskannya, bahwa bukan eksekutor. Secara administrasi Bendahara itu atas perintah Ketua dan harus ada pembentukan kepanitiaan jika ada suatu kegiatan.
Dari sini, Ketua KONI Kabupaten Lumajang mengetahui jika dana hibah KONI itu bisa digunakan untuk belanja langsung dan belanja tidak langsung.
“Kewajiban penerima hibah itu harus ada Nota Pernyataan Hibah Daerah (NPHD) atau Standar Operasional Prosedur (SOP) nya dalam mengeluarkan dana.
“Jika mengeluarkan dana harus sesuai dengan SOP yang telah disepakati,” bebernya.
Dana untuk Cabor itu menurut Ngateman bisa dialihkan kepada kegiatan lain dalam satu rekening.
“Seperti dana pembinaan kepada Cabor, yang sesuai sudah peruntukannya dan bagus cukup dengan pencairan 2 termin. Namun Cabor yang masih kurang, dicairkan per kegiatan. Seandainya tidak bisa diserap, maka bisa dialihkan ke Cabor yang lain,” pungkasnya.
Ngateman berharap, dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya itu salah, jangan dilakukan pada tahun berikutnya.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Agira
Publisher : Imam
