RAJA AMPAT, Senin (6/8/2018) suaraindonesia-news.com – Sejumlah warga yang mengatasnamakan diri dari Solidaritas Mahasiswa Raja Ampat (SOMARA) menggelar aksi unjuk
rasa di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Raja Ampat, Senin (6/8) pagi.
Pantauan media ini, sejumlah mahasiswa tersebut beroarasi agar kabupaten Raja Ampat bebas dari konflik para penguasa. Selain itu, koodinator aksi, Jack Marlo Mambrasar mempertanyakan terkait anggaran lahan untuk gedung DPRD Raja Ampat.
“Sudah miliyaran rupiah anggaran APBD dikeluarkan untuk lahan pembangunan kantor DPRD Raja Ampat. Namun, hingga kini tidak ada raalisasi,” kata Jack, dalam orasinya.
Menurutnya, sudah sejumlah tempat dianggarkan untuk lahan gedung DPRD. Tapi hingga kini anggota DPRD Raja Ampat masih meminjam gedung Distrik (Kecamatan) Kota Waisai, sebagai
tempatnya untuk berkantor.
Baca Juga: Anggota Satsabhara Polres Sampang Dilaporkan Istrinya ke Bidpropam Polda Jatim
Koordinator aksi, Jack Marlo Mambrasar meminta kepada penegak hukum untuk mengusut anggaran miliyaran rupiah yang bersumber dari APBD untuk lahan kantor DPRD Raja Ampat.
Setelah meliput aksi unjuk rasa,media ini mencari informasi terkait lokasi lahan yang rencananya sebagai gedung DPRD Raja Ampat.
“Yang pertama, lahan yang berdekatan dengan kantor 1704-03/Saonek. Tahunnya saya lupa, tapi seingat saya, kabupaten Raja Ampat saat itu belum lama terbentuk,” kata kepala bagian pemerintahan setda Raja Ampat, Mansyur Syahdan saat dikonfirmasi media ini dikantornya.
Dijelaskannya, lahan yang kedua yang disepakati untuk gedung DPRD Raja Ampat, Yaitu, lahan yang berdekatan dengan rumah sakit Marinda.
“Lalu ada lagi lokasi, lahannya dekat KUP. Namanya, warbariam. Terus di kelurahan Warmasen, sekarang telah berdiri tower telkomsel,” bebernya.
Menurutnya, untuk anggaran pematangan lahan itu dianggarkan melalui APBD.
“Untuk pematangan lahan pembangunan kantor DPRD Raja Ampat itu dianggarkan sebesar miliyaran rupiah. Tapi hanya sebatas pematangan lahan saja, bukan pembangunan gedung,” ungkapnya.
Dihari yang sama, sekertaris Dinas Pekerjaan Umum kabupaten Raja Ampat, Donald Matulesy kepada media ini mengatakan, untuk tahun 2018 Pemkab Raja Ampat melalui APBD menganggarkan pembangunan gedung DPRD Raja Ampat.
“Pekerjaan pematangan lahan sedang dikerjakan di jalan Yos Sudarso (Kemindores), Kelurahan Sapordanco, Kecamatan Kota Waisai. Anggarannya kurang lebih sepuluh miliyar rupiah,” tandas
Donald, mengakhiri perbincangan terkait hal tersebut, belum ada keterangan resmi dari Sekertariat DPRD Raja Ampat dan (TAPD) Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
Reporter : Zainal La Adala
Editor : Amin
Publisher : Imam