Bupati A. Busryo Karim, M. Si, Resmikan Gedung Kelas 3 RSUD Sumenep - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Pendidikan

Bupati A. Busryo Karim, M. Si, Resmikan Gedung Kelas 3 RSUD Sumenep

×

Bupati A. Busryo Karim, M. Si, Resmikan Gedung Kelas 3 RSUD Sumenep

Sebarkan artikel ini
B8SLIhoIMAAgZFo

Suara Indonesia-News.Com, Sumenep  – A. Busyro Karim, M. Si, Bupati Sumenep, Madura, Jawa Timur, Meresmikan Gedung baru perawat kelas 3 RSUD dr. H. Moh. Anwar Sumenep, Selasa (10/2/2015).

Peresmian Gedung baru dan sekaligus sosialisasi pemanfaatan gedung perawat kelas 3 tersebut, dihadiri Wakil Bupati, Ketua DPRD, SKPD, Toko masyarakat dan 20 anak yatim.

“Banyak yang sudah dan akan kami lakukan, pertama misalnya yang sudah dilakukan, penambahan ruang, termasuk pelayanan yang terbaik terus yg sudah dilakukan kedesa-desa, misalnya, sosialisasi bahkan tidak hanya melalui midia tapi juga di masjid-masjid,” Terang Bupati.

Baca Juga :  Dugaan Pungli di Puskesmas Saragine, Legislator Desak Dinkes Lebak Tegas

Menurut A. Busyro Karim, itu dilakukan, untuk menghindari Demam Berdarah (DB), dan terus dilakukan banyak  fogen di beberapa tempat, karna bagaimanapun juga kata Bupati, di antara penyebabnya masalah kurangnya fogging, jadi fogging di lakukan

Ditambahkan, bahkan kami juga mengajak jumat bersih, bukan hanya kalangan PNS saja, tapi kami di bantu oleh para mahasiswa, mudah-mudah juga ada bantuan dari wartawan untuk jumat bersih, dan sekarang juga ada titik-titik, slokan-slokan yang memang masih banyak sampah dan semacamnya.

“Kita bersukur dengan adanya gedung baru, kita berharap, ada penigkatan pelayanan,” Harapnya.

Baca Juga :  Bupati Maybrat : Peserta Raker Sinode GKI Wajib Suket Kesehatan dan Rapid Antigen

Sementara, Fitrial Akbar, Direktur RSUD Sumenep, mengatakan, bahwa peresmian  sedah direncanakan jauh sebelumnya, jadi sebelum diresmikan ternyata sudah ditempati pasen karena kondisi saat ini pasien sangat membludak  khususnya DBD, sehingga kami dengan bupati sebelum peresmian sudah kami gunakan.

“Kami berharap, minimal tempat ini bisa untuk melanyani pasien, terus terang gedung yang lama kapasitasnya maksimal 28 pasien, sedangkan yang ini kira-kira 40 an pasien, malah  tadi hampir 50 pasien,” Papar Fitril. (Liq/zai).