Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegional

Bupati Jember: Angka Kematian Ibu dan Bayi Tanggung Jawab Bersama

Avatar of admin
×

Bupati Jember: Angka Kematian Ibu dan Bayi Tanggung Jawab Bersama

Sebarkan artikel ini
hjkhj 2
Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR saat menjadi pembicara dalam rakorkes percepatan jember sehat. (Foto: Guntur Rahmatullah/ Suara Indonesia News)

JEMBER, Senin (30/4/2018) suaraindonesia-news.com – Penanganan angka kematian ibu (AKI) maupun angka kematian bayi (AKB) disikapi serius oleh Bupati Jember, dr. Hj. Faida, MMR.

Menurutnya permasalahan ini adalah pekerjaan rumah yang besar, meski Jember telah menunjukkan penurunan yang signifikan, Bupati Faida pun terus berinovasi dalam mewujudkan Percepatan Jember Sehat.

Langkah tersebut diwujudkan dengan mengumpulkan berbagai elemen masyarakat (camat, kades, bhabinsa, ibu-ibu aisyiyah, ibu-ibu PKK, ibu-ibu muslimat) serta tenaga kesehatan dalam Rapat Koordinasi Kesehatan (Rakorkes) yang dipimpin langsung oleh Bupati, Senin (30/4) yang bertempat di Balai Serba Guna Kaliwates.

Ada 4 poin yang dibahas dalam Rakorkes kali ini, di antaranya Penurunan AKI dan AKB, Penurunan Stunting, Eliminasi Tuberkulosis dan Peningkatan Cakupan dan Mutu Imunisasi.

“Tahun ini kita akan fokuskan juga pada pencegahan TBC, termasuk ibu hamil kita jaga kesehatannya serta janinnya karena mereka lah generasi bangsa, dan penyiapan ambulance desa,” tutur Bupati Jember, Faida.

Baca Juga :  Di Pameran HUT Abdya Ke-16, Kecamatan Setia Tampilkan Tiga Jenis Kegiatan 'Langka'

Bupati Faida menegaskan bahwa penyelesaian pekerjaan rumah ini merupakan tanggung jawab bersama, oleh karena itu, Bupati Faida dalam kesempatan ini mengajak para stakeholder untuk menandatangani deklarasi sebagai keseriusan dalam menangani pekerjaan rumah ini.

Deklarasi itu dinamakan Deklarasi Komitmen Organisasi Profesi Indonesia (KOPI) dalam penanggulangan TBC, Stunting, TB, dan Pemberian Imunisasi Total.

Ada yang menarik dari Rakorkes kali ini, dimana Bupati Faida akan menerapkan aplikasi IT sebagai deteksi dini pada ibu hamil, dan aplikasi ini ada di handphone masing-masing bidan, perawat, dokter, seluruh kepala puskesmas, Kadinkes, Camat, Kades, Kader PKK termasuk Kader Posyandu akan tersambungkan untuk mendeteksi dini ibu hamil di Kabupaten Jember.

Baca Juga :  Gerakan Pramuka LDII Diapresiasi Wabup Jember Karena Ini

“Apabila nanti ada ibi hamil terlambat periksa selama 7 hari, maka akan terdeteksi pada aplikasi ini,” imbuh Bupati.

Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Timur, Vitri Dewi mengapresiasi langkah ini yang menurutnya merupakan kota pertama yang melibatkan berbagai elemen masyarakat dalam peningkatan kesehatan.

“Luar biasa, semua elemen dilibatkan, komitmen yang ditandangani bersama ini merupakan tonggak utama untuk mewujudkan Jember Sehat,” kata Virda kepada awak media.

Virda menegaskan bahwa masalah ini tidak akan terselesaikan jika hanya mengandalkan tenaga kesehatan, tetapi memerlukan keikutsertaan berbagai pihak.

“Baru kali ini, Jember merupakan kota dimana semua unsur dilibatkan,” tandasnya.

Reporter: Guntur Rahmatullah
Editor : Amin
Publisher : Imam