Suara Indonesia-News.Com, Sumenep – Rumah kordinator lapangan (Korlap) aksi penyimpangan Raskin di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, Sumenep, dirusak orang tak dikenal. Pintu Subli Bengal (Korlap aksi Raskin) yang ditinggal unjuk rasa oleh penghuninya ke Kantor Kejari Sumenep, ditemukan hancur.

“Saat saya demo di Kantor Kejari, tiba-tiba anak saya yang baru pulang sekolah telepon dan mengabarkan pintu rumah sudah hancuru dilempari batu oleh orang, dan benar waktu saya pulang batu-batunya masih berseleweran di depan pintu,” kata Subli Bengal melalui telepon (28/1/2015).

Menurutnya, saat kejadian rumahnya dalam keadaan kosong, ia beserta istrinya menggelar aksi demo ke kantor bupati dan kejari Sumenep. Hanya anal pertamanya yang tidak ikut demo, karena masuk sekolah.

Diakui, akhir-akhir ini pihaknya serta anggota keluarganya yang lain sering mendapat teror dan ancaman dari orang tak dikenal. Bahkan, saat menggelar rapat terkait aksi kekejari, rumahnya di lempari batu.

“Malam hari waktu menggelar rapat kordinasi dengan peserta demo, rumah saya dilempari batu hingga beberapa genteng saya hancur,untung tidak kena peserta rapat,” bebernya.

Namun begitu, perjuangan untuk menyuarakan penyimpangan raskin yang terjadi di desanya tidak akan surut. Sebab yang dia lakukan semata-mata untuk menuntut hak-hak rakyat, demi kesejahteraan masyarakat Guluk-guluk ke depan.

“Semangat kami tidak akan pudar hanya karena ancaman dan teror, kami akan terus berjuang hingga hak-hak rakyat di kembalikan,” imbuhnya.

Sementara Kapolsek Guluk-Guluk, Iptu Rasyidi, membenarkan kejadian tersebut. Dan pihaknya berjanji akan mengusut kasus pelemparan batu ke rumah aktivis tersebut.

“Benar telah terjadi pelemparan ke rumah aktivis raskin, kami telah mengamankan barang bukti (BB) berupa batu dari TKP. Dan kami berjanji akan melakukan penyelidikan dan membekuk pelakunya, apalagi masalah ini sudah menyangkut teror rumah aktivis,” pungkasnya. (udin/zai).