Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaRegional

Hendak Safari Dakwah, 20 Santri Tenggelam di Perairan Sapeken

Avatar of admin
×

Hendak Safari Dakwah, 20 Santri Tenggelam di Perairan Sapeken

Sebarkan artikel ini
xcvxv 1
Salah Satu Korban yang Meninggal Dunia

SUMENEP, Kamis (08/03/2018) suaraindonesia-news.com – Perahu motor (Boad Balap) berpenumpang santri Pondok Pesantren Abu Hurairah Sapeken terbalik di perairan Pulau/Kecamatan Sapeken, Sumenep, Madura, Jawa Timur, Kamis (08/03/2018) sore. Sekitar pikul 15.30 Wib. Hingga mengakibatkan 2 orang meninggal dan 4 orang lainnya hilang.

Informasi yang diterima suaraindonesia-news.com, perahu yang memuat santri itu hendak menuju ke Pulau Tanjung Kiaok dalam rangka Safari dakwah (pengajian, red). Namun, sayangnya di tengah perjalanan sejumlah penumpang terlalu menumpuk dibagian pinggir perahu bersamaan itu juga datang ombak dan menghantam perahu hingga kemudian terguling.

Sementara untuk jumlah penumpang hingga saat ini masih simpang siur, hanya saja diperkirakan berjumlah 20 orang.

Baca Juga :  1792 Personel Gabungan Amankan Pilkades Serentak di Blora

Baca Juga: Sidang Bupati SBD di Pengadilan Tipikor Berakhir Adem 

Menurut salah satu petugas Peskesmas Sapeken yang tidak berkenan namanya disebutkan mengatakan, saat ini sudah ada 11 orang yang sedang menjalani perawatan medis.

“Untuk sementara ada 11 oarng yang dirawat, 2 meninggal dunia dan 1 kritis,” ujarnya singgkat.

Sementara menurut Muzakkir salah satu tokoh masyarakat setempat mengatakan, hingga saat ini jumlah sebenarnya masih belum diketahui secara pasti.

“Untuk jumlah penumpang pastinya masih belum tau, mengingat ustad yang ikut mendampingi juga masih dalam perawatan medis, hanya info sementara berkisar 20 santri,” terang pria yang juga masih keluarga salah satu korban itu.

Baca Juga :  Sekda Kabupaten Nias Pimpin Penyerahan Beasiswa Berprestasi Kepada Siswa/i SD dan SMP

https://youtu.be/FjTZzCsESJ8

Menurutnya, rombongan santri tersebut hendak ke Pulau Tanjung Kiaok dalam rangka program safari dakwah yang biasa dilakukan setiap hari Jumat.

“Kebetulan hari ini mereka mengadakan pengajian di luar Pulau yaitu di Tanjung Kiaok,” ujarnya.

Lanjut Muzakkir, hingga saat ini masih ada 4 korban yang masih belum ditemukan dan dalam proses pencarian petugas bersama warga dan keluarga korban.

Reporter : Zain
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam