Volume Sampah Warga Di Kota Probolinggo Mencapai 30-40 Ton/hari - Suara Indonesia
Example floating
Example floating

Volume Sampah Warga Di Kota Probolinggo Mencapai 30-40 Ton/hari

×

Volume Sampah Warga Di Kota Probolinggo Mencapai 30-40 Ton/hari

Sebarkan artikel ini
IMG 20150120 1828001
Tutang Aribowo Kepala BLH Pemkot Probolinggo

Suara Indonesia-News.Com-Probolinggo – Volume sampah yang berasal dari limbah warga di Kota Probolinggo sekarang ini mencapai 30-40 ton/hari.

Terkait dengan bertambahnya volume sampah dari limbah warga tersebut, Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkot Probolinggo, Tutang Aribowo saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa  dari hasil sorvey yang sudah dilakukan, limbah sampah  per orang mencapai rata rata 2,5 kg/hari, dan total keseluruhan limbah sampah di Kota Probolinggo dari limbah warga mencapai 30-40 ton/hari, ujarnya.

“Untuk mengatasi masalah sampah dari limbah warga yang volumenya selalu bertambah tersebut perlu adanya tambahan sel untuk penampungan sampah, karena sel sampah yang ada saat ini sudah tidak memenuhi kapasitas,” kata Tutang menambahkan.

Baca Juga :  PSBB Diterapkan, Penjagaan di Jembatan Rengasdengklok Penghubung Ke Bekasi Diperketat

Tutang lebih lanjut mengatakan, untuk menanggulangi volume bertambahnya sampah limbah warga tersebut, kami memerlukan lahan sediktnya seluas 4000 m persegi untuk pembuatan Sel sampah. Dan anggaran yang kami butuhkan untuk pembuatan sel sampah tersebut sebesar Rp.4,5 milliart, untuk kepentingan ini kami sudah ajukan tambahan anggaran kepada Walikota, ungkapnya.

Baca Juga :  Bupati Bogor Lakukan Mutasi dan Rotasi Pejabat Eselon II dan III

Proyek pembuatan sel sampah ini, kata Tutang, tahun 2015 harus sudah terealisasi, kalau sampai tidak terealisasi sampah limbah warga ini akan menimbulkan masalah baru di Kota Probolinggo. Karena TPA Kota Probolinggo sejak tahun 2013 sudah menjadi TPA terbaik se Indonesia dalam hal pengelolaan sampah hingga banyak Pemerintah Daerah lain datang kesini hanya untuk belajar mengelola sampah. Hal inilah yang harus kami pertahankan dan harus kami tingkatkan, kata Tuntang menjelaskan. (Singgih).