LUMAJANG, Jumat (05/01/2018) suaraindonesia-news.com – Lembaga Amil Zakat Nahdhlatul Ulama (Lazisnu) Kabupaten Lumajang, menggelar seleksi (tes tulis) penerimaan beasiswa reguler dan nonreguler tehadap mahasiswa, di Kantor PCNU Kabupaten Lumajang, Propinsi Jawa Timur, siang.
Menurut Direktur Eksekutif NU Care Lazisnu Lumajang, Mortamin Syah saat diwawancarai sejumlah media mengatakan jika pesertanya dari mahasiswa seluruh kampus di Kabupaten Lumajang.
“Pesertanya mahasiswa di lingkungan kampus Lumajang. Semuanya kita kirimi surat dan brosur penerimaan beasiswa dari Lazisnu. Kita mengkomodir semua kampus yang ada di Lumajang,” ujarnya.
Dikatakan pula oleh Mortamin, ada sekitar 8 kampus yang mengirimkan mahasiswanya untuk ikut seleksi penerimaan beasiswa ini, dari 10 kampus yang diundang.
“KPUD tersebut antara lain seperti kampus STAIS Syarifudin, STIE Widya Gama, STKIP PGRI, STAIBO, STIS Miftahul Ulum, STIT Muhammadiyah,” bebernya.
Sesuai aturannya, kata Mortamin, bahwa pemberian beasiswa tersebut, seluruh pendaftar harus lolos seleksi administrasi sebagai tahap awal, lolos tes tulis, baca al qur’an, dan lolos wawancara.
“Jumlah peserta yang ikut dari panitia tidak ada pembatasan. Dan mereka harus lolos dari tiga tahapan, dan ini harus dilalui,” paparnya.
Dari sekian kampus di Lumajang, diulas oleh Mortamin bahwa ada sekitar 50 mahasiswa yang mendaftar.
“Kemudian yang lolos administrasi dan berhak mengikuti tes berikutnya ada 28 mahasiswa, dan mereka mengikuti tes tulis,” tambahnya.
Baca Juga: Rehab Alun-Alun Disidak Wabup Lumajang
Mereka inilah yang dianggap memenuhi persyaratan administasi, menurut Wakil Rois Aam PCNU Kabupaten Lumajang, Ahmad Hanif, mereka harus memiki KTP dan KartaNU, kader NU, dan persyaratan administrasi lainnya.
“Adapun soal tes tulis, sebanyak 100 soal, menyangkut pengetahuan ke NU an dan pengetahuan lain,” jelasnya.
Mereka yang saat ini mengikuti tes tulis, secara langsung akan ikut tes wawancara. Yang ngetes pihak PCNU dan Lakesdam.
“Peserta yang dinyatakan lolos nanti ada 10 orang mahasiswa. Mereka inilah yang berhak mendapatkan beasiswa,” ungkapnya.
Dijelaskan Munif, bahwa 10 orang ini ada yang mendapatkan beasiswa reguler dan nonreguler. Beasiswa reguler diberikan per semester, sementara nonreguler diberikan kepada mahasiswa yang tidak mampu dan memiliki tanggungan biaya di kampusnya.
“Kami berharap mereka yang lolos adalah mahasiswa mahasiswi berkualitas dan punya komitmen terhadap NU,” pungkasnya.
Sedangkan Akhmad Sofwan, menyampaikan, program Lazisnu tidak hanya hanya pemberian beasiswa tapi juga kegiatan yang lain.
“Ini bagian dari program Lazisnu mahasiswa diLumajang,” imbuhnya.
Reporter : Achmad Fuad Afdlol
Editor : Amin
Publisher : Tolak Imam
