Ferga Aziz: Peran Organisasi Kepemudaan Daerah Berperan Penting Melestarikan Budaya - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPendidikanRegionalSosial Budaya

Ferga Aziz: Peran Organisasi Kepemudaan Daerah Berperan Penting Melestarikan Budaya

×

Ferga Aziz: Peran Organisasi Kepemudaan Daerah Berperan Penting Melestarikan Budaya

Sebarkan artikel ini
hjk
Inisiator muda Ikatan Mahasiswa Sumatra Selatan, Ferga Aziz yang sekarang sebagai Formatur Ketua Umum Imassel Bogor Raya

BOGOR, Sabtu (28 Oktober 2017) suaraindonesia-news.com – Sebagai Organisasi primordial atau kedaerahan, ikatan mahasiswa Sumatera Selatan mengingatkan peran penting sosok putra putri daerah dalam meningkatkan rasa sosial tanpa melupakan intelektualitas.

Organisasi Kepemudaan Daerah adalah basis yang cukup relevan untuk menopang dan menampung keberadaan pemuda daerah.

Sejak 89 tahun yang lalu tepatnya 28 Oktober 1928 pemuda Indonesia telah menggelorakan ikrar sakralnya sebagai wujud kristalisasi semangat penegasan cita-cita berdirinya Negara Indonesia.

Hal ini mengandung makna bahwa inisiasi pemuda sejak peristiwa yang dikenal dengan “Sumpah Pemuda” tersebut tidak dapat diragukan lagi.

Inisiator muda Ikatan Mahasiswa Sumatra Selatan, Ferga Aziz yang sekarang sebagai Formatur Ketua Umum Imassel Bogor Raya mengatakan bahwa organisasi Kepemudaan tidak lagi menjadi momok bagi pemerintah, tetapi dapat menjadi mitra pemerintah untuk membangun dengan memberikan masukan, ide, gagasan, dan kritikan agar Sumatera Selatan lebih baik ke depan.

Baca Juga: Resmikan JOMC, Bupati Janjikan City Tour 

Menurut Ferga Aziz yang juga seorang mahasiswa fakultas Hukum universitas Ibnu Khaldun Bogor ini, bahwa peran pemuda sangat penting dalam melestarikan budaya budaya yang ada di setiap daerah-daerah, sumatera selatan khususnya dan bangsa pada Indonesia umumnya.

Baca Juga :  Resmikan Gedung Puskesmas Karang Rejo, Wali Kota Rahmad Mas'ud Minta Pelayanan Diutamakan

Ferga sendiri sangat menyangnkan, jika pemuda yang saat ini direpresentasikan oleh pelajar dan mahasiswa ternyata sangat sedikit sekali yang berminat untuk berkecimpung di dalam dunia organisasi kepemudaan.

Dikatakan Ferga Aziz, keberadaan organisasi-organisasi kepemudaan saat ini memegang peran yang cukup vital dalam mengawal perubahan yang tentunya diharapkan terwujud dari pemangku kebijakan (pemerintahan).

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, dalam momentum Peringatan Sumpah Pemuda yang jatuh pada tanggal 28 Oktober 2017 ikatan mahasiswa Sumatera Selatan menegaskan, urgensi Organisasi Kepemudaan Daerah sebagai Wadah Kreasi Pemuda untuk Mewujudkan Pemuda pemuda yang Makmur dan Berakhlak demi terwujudnya masyarakat adil, makmur yang diridhoi Allah SWT.

Selain itu kata Ferga, dapat pula menjadi sarana untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki pemuda daerah.

Bahkan mampu meningkatkan rasa cinta pemuda terhadap daerah dan negaranya. Karena sejatinya.

“Jika ingin mencintai Tuhan maka kenalilah dirimu, dan jika ingin mencintai Negara maka kenalilah daerahmu,” tegasnya.

Akan tetapi kata Ferga, keberadaan organisasi semacam ini kurang mendapat perhatian serius dari seluruh kalangan khususnya pemangku kebijakan.

Dukungan yang diberikan cukup berhenti pada dukungan moril saja, padahal keberadaan organisasi akan tetap eksis jika ada keseimbangan dukungan moril dan materil.

Baca Juga :  Lestarikan Budaya, Pemkab Sumenep Gelar Kerapan Sapi 2019

Baca Juga: Polresta Bogor Kota Fasilitasi Perdamaian Ojek Online dan Konvensional 

“Wujud dukungan moriil tersebut dapat berupa empati dari sejumlah kalangan khususnya pemangku kebijakan,” katanya.

Sementara dukungan materiil dapat berwujud kebijakan melalui Persatuan Daerah yang menjadi dasar legitimasi keberadaan Pemuda dan Organisasi Kepemudaan Daerah, alternatif lain yakni berupa kristalisasi arah kebijakan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada pemuda melalui penyusunan program pengembangan kualitas pemuda dalam berbagai bidang melalui wadah Organisasi Kepemudaan Daerah.

“Melalui hal ini harapannya pemuda dapat meningkatkan rasa sosial tanpa melupakan intelektualitas melalui organisasi,” terangnya.

Dari keseluruhan uraian yang cukup komperehensif tersebut tutur Ferga, pada intinya penulis menekankan bahwa Organisasi Kepemudaan Daerah dapat menjadi basis pembangunan pemuda di daerah sebagai upaya mewujudkan masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.

Oleh karena itu, keseimbangan dukungan moril dan materiil dari pemangku kebijakan (Pemerintah) terhadap pemuda dan organisasi kepemudaan merupakan suatu hal yang harus dilakukan.

“Semoga ini dapat menjadi informasi, masukan dan stimulus bagi pemuda, serta masyarakat umum dan pemerintah khususnya Provinsi sumatera selatan untuk senantiasa bersama-sama mempertahankan eksistensi Sumpah Pemuda,” pungkasnya. (Iran/Jie)