BOGOR, Rabu (04/10/2017) suaraindonesia-news.com – Pengamat politik Dewan Nasional Angkatan 66 Bogor Raya, H Dani Syahputra mengatakan, bila Bima Arya tak masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dan masih berkeinginan menjadi orang nomor satu, sudah sepatutnya menggandeng PNS berpengalaman.
Hal itu dimaksudkan, agar kedepan Kota Bogor dapat maju pesat hingga menorehkan sejarah baru kemajuan kota hujan Bogor.
“Tentunya Bima dapat menghitung siapa yang paling tepat untuk mendampinginya dalam Pilkada mendatang,” kata H Dani Syahputra di Loby Hotel Salak Bogor, Rabu (4/10).
Karena hasil pengamatan selama ini, Bogor membutuhkan tehnokrat berpengalaman dalam mendesain Kota Bogor kedepan yang lebih baik lagi. Sehingga patner atau wakilnya kurang tepat bila keduanya berasal dari politisi murni dan berakibat berlomba mencari popularitas dan saling kilm hasil pembangunan yang dicapai.
“Saya rasa Bima harus memulainya dari sekarang,” tandas H Dani.
Dikatakan, kepiawaian seorang PNS berpengalaman dalam memajukan suatu daerah, jauh lebih hebat dari seorang politisi murni dalam membangun suatu daerah. Selain berpengalaman, PNS tersebut memiliki pendangan yang berbeda dan dapat melihat perencanaan yang matang kedepan yang lebih baik. Bukan berarti mengecilkan pola pikir seorang politisi.
“Tolong jangan diartikan berlebihan kearah itu,” ucap Dani.
Sementara pengamat pembangunan nasional, Bakhtiar Ahmat menandaskan sepakat bila Bima mulai melirik wakilnya dari kalangan birokrat berpengalaman. Sebab katanya, secara jujur Kota Bogor belum terlepas dari berbagai permasalahan termasuk kemacetan, persampahan dan pengangguran di wilayah ini. Sehingga kemajuan tidak sepenuhnya dirasakan oleh warga kota.
”ini persoalan klasik yang belum terpecahkan secara systimatis,” kata Bakhtiar.
Dalam kesempatan tersebut, Bakhtiar menjelaskan bila wacana itu benar terjadi, pihaknya berkeyakinan Kota Bogor jauh lebih maju kedepan dan akan mengejar ketinggalan dengan daerah lain seperti Tangsel, atau Kota Depok yang tadinya kedua daerah itu jauh ketinggalan. Kini melesat jauh dan meninggalkan Kota Bogor. “ini fakta tak terbentahkan,” kata Bakhtiar. (Iran G Hasibuan/Jie)
