Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwaTeknologi

Miris, Warga Ranuyoso Konsumsi Air Hujan Dalam Genangan

Avatar of admin
×

Miris, Warga Ranuyoso Konsumsi Air Hujan Dalam Genangan

Sebarkan artikel ini
1a5bfc78 846f 4fda 90d5 7c0fedd762b5
Foto: Warga saat mengambil air digenangan bekas air hujan. (Foto: Afu/SI)

LUMAJANG, Minggu (3 September 2017) suaraindonesia-news.com – Warga Desa Penawungan Kecamatan Ranuyoso Kabupaten Lumajang Jawa Timur, diketahui mengkonsumsi air hujan dalam genangan  dari sebuah sungai desa setempat untuk menopang keperluan sehari-harinya.

“Meski air tersebut tak layak untuk dikonsumsi, ini sudah tak ada pilihan lain,” kata Misto warga setempat kepada wartawan, Minggu (3/9) siang ini.

Hal yang demikian dilakukan oleh warga disetiap sore hari.

“Padahal kami ini harus melintasi perbukitan dan hutan jati tak dihiraukan hanya untuk memperoleh air yang selanjutnya dikonsumsi. Dan ini untuk menyambung hidup,” tambahnya.

Baca Juga :  Pemkab Lumajang Dukung Program JKN

30 menit, sesampainya disungai yang dituju, warga menyelusuri setiap jengkal pasir sungai untuk memastikan ada tidaknya genangan air.

Rasa gembira bagi warga yang menemukan genangan air dengan membuat kubangan serta menunggu lumpur mengendap untuk selanjutnya diambil perlahan agar tidak keruh.

“Agar mata airnya kembali besar dan bening, kami memerlukan waktu 15menit, sebenarnya kurang layak konsumsi karena bukan dari sumber mata air. Ini air genangan yang digali dan diendapkan beberapa saat, kita ambil dan dibawa pulang kerumah,” kata Misto warga setempat.

Baca Juga :  Mahasiswa Demo Tolak UU MD3, Ketua DPRD Pelototi Kemudian Lari Meninggalkan

Mirisnya, genangan air ini telah menyusut dikarenakan musim kemarau panjang.

Kiriman bantuan dari pemerintah dirasa belum cukup menopang keperluan hidup warga.

“Kepada Semua pihak kami harap terus mencarikan solusi terkait sulitnya kami memperoleh air bersih yang selalu hadir dimusim kemarau. Sehingga kami tidak kebingungan dan terus berjibaku dengan air yang sebenarnya kurang layak konsumsi,” pungkas Misto. (Afu)