JEMBER, Minggu (20 Agustus 2017) suaraindonesia-news.com – Rencana pengembangan Bandara Notohadinegoro Jember menjadi Bandara Embarkasi Haji Antara, juga akan berdampak positif terhadap dunia pariwisata di Kota Tembakau ini.
Diberitakan sebelumnya bahwa Menteri Perhubungan RI dalam lawatannya hari ini (20/8) akan melebarkan serta mengeraskan landasan pacu (run way) pesawat terbang, juga memperluas pelatarannya (apron) agar Pesawat Boeing maupun Airbus bisa langsung take off dan landing di bandara ini.
“Dengan beroperasi pesawat jenis ini, ditargetkan mulai 2019, total penumpang perharinya bisa 1000 penumpang atau 360.000 penumpang pertahun,” terang Menhub. RI, Budi Karya Sumadi.
Dengan demikian, potensi kunjungan wisatawan ke Kota Tembakau ini semakin meningkat dan semakin mudah, yang akhirnya menstimulus pendapatan daerah meningkat melalui potensi wisatanya.
“Hal ini tentunya juga akan berdampak positif kepada masyarakat Jember,” terang Bupati Jember, Faida. Baca Juga: Pesawat Boeing dan Airbus Akan Beroperasi di Bandara Notohadinegoro Jember
Jember sebagai penghasil tembakau yang telah mendunia sehingga hal ini bisa menjadikan Jember sebagai kota wisatanya agrowisata kelas Internasional.
Selain itu, Jember telah mendunia atas karya-karya fashion designernya melalui Jember Fashion Carnaval (JFC) yang telah menjadi acara tahunan di kota ini.
Ditambah lagi, Jember adalah kota religi, terbukti dari banyaknya kunjungan jamaah majelis dzikir ke Jember dari berbagai kota di Indonesia.
Atas dasar itu semua, Menhub. RI berdiskusi dengan Bupati Jember agar Jember dijadikan satu paket wisata dengan Bali
“Kami tadi berdiskusi dengan Ibu Bupati dan Bapak Dirjen (Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso, red) Bagaimana menggabungkan Jember dengan Bali menjadi satu paket (wisata),” tambah Menhub RI, Budi. (Guntur)
