Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Berita

Gaungkan Program KB, Bangkalan Terima 180 Juta Untuk Bangun 18 Gapura

Avatar of admin
×

Gaungkan Program KB, Bangkalan Terima 180 Juta Untuk Bangun 18 Gapura

Sebarkan artikel ini
IMG 20170718 113046
Idris Kasi Advokasi Dinas KB PP dan PA Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur

BANGKALAN, Selasa (18 Juli 2017), suaraindonesia-news.com – Berbagai cara terus dilakukan pemerintah untuk menyukseskan terealisasinya program Keluarga Berencana (KB) yang selama ini telah dinilai mengalami kegagalan, seperti yang terjadi di Kabupaten Bangkalan Madura Provinsi Jawa Timur.

Idris Kasi Advokasi Dinas KB PP dan PA Kabupaten Bangkalan menerangkan pihaknya saat ini sedang melakukan pengawalan ketat pada pelaksanaan program pembangungan Gapura Kampung KB di delapan belas kecamatan se Kabupaten Bangkalan.

“Dari total delapan belas Gapura Kampung KB saat ini delapan yang sudah siap yakni untuk Kecamatan Galis berada di Desa Banjer,” katanya.

Untuk Kecamatan Tanah Merah ada di Desa Rongdurin sedangkan di Kecamatan Burneh berada di Desa Binoh, Kecamatan Trageh di Desa Pamorah, Kecamatan Arosbaya di Desa Tambeggan, Kecamatan Gegger di Desa Kompol.

Baca Juga :  Ruslan Adly: DD Tahap II Tahun 2017 Sedang Proses Pencairan

Termasuk untuk Desa Jeddih Kecamatan Socah sudah siap tinggal nunggu waktu pelaksanan.

“Kecamatan Labeng sudah siap namun belum seratus persen yakni di Desa Sendang Dajeh, dan yang lain sudah empat (4) desa mulai bekerja mendirikan tiangnya,” paparnya merinci.

Menurutnya, tujuan secara umum perealisasian pembangunan Gapura Kampung KB didesa setiap kecamatan tersebut untuk menyukseskan program membangun keluarga kecil bahagia.

“Karena selama ini dari jaman reformasi KB terabaikan sehingga jumlah penduduk meledak. Sebagai bagian dari instrumen kampung KB pengadaan Gapura itu merupakan salah satu pendukungnya,” ungkapnya.

Baca Juga :  Satresnarkoba Polres Pamekasan Ringkus Bandar Sabu Asal Bangkalan

Selain hal itu dirinya juga mengaku dalam melaksanakan program tersebut pihaknya ditarget waktu tanpa menggunakan SPK, dan hanya berdasarkan perintah dari pemerintah provinsi.

“Pekerjaannya dimualai dari awal bulan Juni hingga akhir agustus tahun ini yakni sembilan puluh hari kerja,” akunya.

Adapun nominal anggaran setiap masing-masing Gapura tersebut rata-rata dianggarkan sepuluh juta rupiah.

“Sedangkan sisa sepuluh Gapura lainnya masih akan mulai dilaksanakan dalam pertengahan Agustus mendatang dan ditargetkan bisa selesai akhir tahun ini, nominal anggaran untuk masing-masing untuk setiap satu gapura Rp 10 juta,” terangnya melengkapi pernyataan. (Anam)