BANYUWANGI, Jumat (23 Juni 2017) suaraindonesia-news.com – Aktivis Gerakan Indonesia Bersatu (Gaib) Banyuwangi, Jawa Timur, Eko Wijiyono berkunjung ke terminal penumpang pelabuhan Tanjungwangi, Jumat (23/06) pukul 21.00 Wib.
Dalam kunjungannya, dia mengaku prihatin dengan kondisi pemudik yang harus over kapasitas dengan mempertaruhkan keselamatan jiwa.
“Mestinya pemerintah melalui kementrian perhubungan harus tanggap terhadap lonjakan arus mudik dengan cara melakukan evaluasi kesiapan Kapal yang digunakan untuk memenuhi pelayanan penyeberangan,” ungkap Eko.
Menurutnya, pemerintah setempat harus menyiapkan kapal cadangan yang siap memuat penumpang arus mudik bila terjadi lonjakan seperti hari ini.
“Harusnya sudah membuat data manifest awal, jadi bisa diketahui jumlah pemudik,” lanjutnya.
Dalam kondisi seperti ini pihak pelabuhan Tanjungwangi meminta bantuan personil untuk pengamanan ke Polres banyuwangi.
Disisi lain penumpang seharusnya memperhatikan keselamatan mereka masing-masing dengan tidak memaksakan penumpang yang kurang lebih 150 orang tidak terangkut.
Hal ini disayangkan oleh edi selaku ketua Pergerakan Pelaut Indonesia (PPI) Edi, menurutnya, tidak kalah penting adalah kesiapan terhadap keselamatan pelayaran lebih-lebih karena kondisi cuaca agak kurang bersahabat.
“Kita tahu, akhir akhir ini cuaca di lautan kurang bersahabat, jadi keselamatan penumpang harus di prioritaskan,” tegas Edi.
Hingga berita ini ditulis, belum ada titik temu kebijakan dalam mengatasi lonjakan penumpang. (irl).