Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating

Gagal Bangun Terminal Baru, Rp 5 Miliar Kembali ke Kasda

Avatar of admin
×

Gagal Bangun Terminal Baru, Rp 5 Miliar Kembali ke Kasda

Sebarkan artikel ini

Sampang, Suara Indonesia-News.Com Setelah gagal melakukan pembebasan lahan pembangunan terminal baru di Jalur lingkar selatan Sampang tahun 2013 lalu. Dishubkominfo Sampang mengembalikan dana sebesar Rp 5 miliar, yang digelontorkan Pemkab Sampang, pada Kas Daerah (Kasda).

Tak pelak, kinerja Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) selaku Kuasa Pengelola Anggaran (KPA) dipertanyakan elemen masyarakat Sampang.

“Saat mengajukan anggaran untuk dibahas di Dewan, mereka (SKPD, Red) dengan serta merta berusaha untuk disetujui, setelah itu disia-siakan, sekarang 2014 kami anggarkan lagi, saya harap itu bisa dimaksimalkan,” ujar Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang KH. Imam Ubaidillah, kemarin.

Baca Juga :  Yahya Boh Kaye Pertanyakan Alasan Penundaan Pilkades di Kecamatan Madat

Selaku mitra pemerintah, Imam berharap kinerja masing-masing SKPD khsusunya Dishubkominfo Sampang, lebih ditingkatkan lagi.

“Ya marilah kita tingkatkan kinerja demi kenyamanan bersama. Kalau terminalnya bagus, pengelolaan dan pelayanannya bagus Insyaallah nanti akan menunjang kepada Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegas Imam.

Terpisah, Kepala Dishubkominfo Ali Wafa, mengaku belum melakukan pembabasan lahan. Dia dalih masih menunggu surat panggilan Gubernur Jawa Timur, untuk memberikan presentasi terkait pembangunan terminal tersebut.

“Kami memang belum melakukan pembebasan lahan, karena kami harus presentasi dulu di Propinsi Jatim,” jelas Kepala Dishubkominfo Ali Wafa saat di konfirmasi melalui jaringan telepon. Minggu (31/8/2014), kemarin.

Baca Juga :  Asisten III Buka Sosialisasi Jabatan Fungsional Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah

Lebih lanjut Ali Wafa mengatakan, upaya pembebasan lahan, harga yang diminta warga terlalu jauh dari harga yang dipatok Pemkab Sampang. Hal ini yang menjadi kendala utama yang harus diselesaikan 2014.

“Makanya ini kami presentasikan dulu di Propinsi Jatim,” imbuhnya.

Selanjutnya sambung Ali Wafa, pihaknya baru akan melakukan pembebasan lahan. Jika ini selesai, selanjutnya melaksanakan pembangunan terminal baru di 2015 mendatang.

“Dengan menggunkana dana APBN dan sistem proyek pembangunan menggunakan sistem Multy Years. Ini masih panjang sekali nanti tahapannya, mengenai pembebasan lahan Insyaallah setelah selesai kami presentasi di Propinsi Jatim,” tandasnya. (luluk)