Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
PendidikanPeristiwa

Lalai Dalam Meberikan Ijin, GAKI Minta Bupati Sumenep Copot Kadisdik

Avatar of admin
×

Lalai Dalam Meberikan Ijin, GAKI Minta Bupati Sumenep Copot Kadisdik

Sebarkan artikel ini
Kiri Kadisdik Sumenep A Shadik dan Kanan Ach. Farid Azziyadi
Kiri Kadisdik Sumenep, A, Shadik dan Kanan Ach. Farid Azziyadi

Reporter: Jar

SUMENEP, Jum’at (24/2/2017) suaraindonesia-news.com – Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur, mendapat sorotan tajam dari berbagai elemen masyarakat. Hal tersebut dikarenakan lalai dalam memberikan izin kepada Penyebar buku berisi ajaran kristiani yang di berikan pada kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan, di sejumlah Sekolah di Kabupaten Sumenep, dan mengakibatkan masarakat setempat resah.

Salah satunya dari Ach. Farid Azziyadi, Ketua Aktivis Gugus Anti Korupsi Indonesia (GAKI),  ia meminta Bupati Sumenep, segera mencopot Kepala Dinas Pendidikan setempat. Di karenakan telah lalai dalam menberikan ijin.

“Tindakan Kadisdik Sumenep sudah fatal dan tidak bisa ditoleransi untuk dipertahankan. Masak mengeluarkan ijin Sosialisasi Wawasan Kebangsaan tanpa lebih dulu tahu isi bingkisan yang akan diberikan pada peserta Wasbang. Ini kesalahan besar, dan dia harus segera dicopot,” kata Ach. Farid Azziyadi, Kamis (23/02/2017).

Baca Juga :  Enam Bulan Gaji Tak Dibayar, Nasib Guru Kontrak di Aceh Terabaikan

Selain itu, kesalahan yang dilakukan Kadisdik Sumenep adalah saat pelaksanaan sosialisasi wawasan kebangsaan, tidak ada pengawasan khususnya dari Disdik. Sehingga, yayasan penyelenggara kegiatan tersebut, dengan leluasa menyebarkan bingkisan, berisi atribut kristen.

“Makanya kami minta Bupati segera mencopot Kadisdik, agar masyarakat tidak semakin resah, dan bertindak yang bukan-bukan,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep, A. Shadik mengaku tidak tahu menahu tentang bingkisan berisi simbol Kristen yang terlanjur diberikan kepada siswa oleh Yayasan SBM itu.

“Saya tidak tahu tentang isi bingkisan itu, cuma karena ada pihak Yayasan yang mau kerja sama dengan kami, maka kami terima saja,” ujarnya santai.

Baca Juga :  Ini Harta Pimpinan DPRD Kabupaten Sumenep, Siapa Paling Kaya?

Terkait pihaknya akan dilaporkan kepada pihak berwajib karena dinilai mendukung kristenisasi di Sumenep, pihaknya mengaku hanya bisa pasrah saja.

“Iya tidak apa-apa kalau mau dilaporkan, silahkan saja, itu sah-sah saja kok,” terangnya.

Demikian pula, Ketua Yayasan Sejahtera Bangsa Mulya, Budi Dwi Prastya mengaku tidak tahu menahu isi bingkisan, yang akan disebar kepada siswa, setiap kali melakukan kegiatan sosialisasi kebangsaan.

“Kami juga tidak tahu isinya apa, karena kami dilarang membuka bingkisan itu, sebelum memberikan bingkisan tersebut ke masyarakat,” kata Budi Dwi Prastya, didepan puluhan umat muslim Sumenep.