Reporter: Cahya
Surabaya, Minggu (18/12/2016) suaraindonesia-news.com – Dunia pendidikan saat ini, semakin menjadi perhatian banyak orang tua, mulai tingkat taman kanak kanak, hingga sekolah dasar.
Sulitnya materi mata pelajaran membuat keluh kesah siswa, salah satunya matematika. Matematika merupakan, mata pelajaran teknik berhitung angka, yang terkadang membuat kesulitan anak untuk memahami cara berhitung.
Namun saat ini, para ahli mulai mengembangkan daya tangkap anak terhadap matematika, dengan cara melakukan proses metode berhitung cepat. Sayangnya metode ini, belum sempurna.
Sementara lambatnya proses metode yang dikembangkan para ahli, membuat salah satu lembaga bimbingan belajar prisma, terinspirasi untuk mengembangkan teknik berhitung cepat, disebut kalkulator tangan.
Direktur LBB Solo Jawa Tengah, Any Marganingsih SS, mengatakan, metode kalkulatur tangan diciptakan oleh bapak Zaenal Ahmad, yang merupakan seorang ahli matematika asal Wonosobo.
“Metode yang diciptkannya terbilang unik, dan mudah diimplementasikan. Maka lbb prisma sekarang mulai mengembagkan teknik tersebut dari ide beliau, “ ungkapnya.
Teknik berhitung cepat kalkulator tangan dikenalkan secara umum mulai tahun 2007 di daerah wonosobo, dan tumenggung. Saat ini, kalkulator tangan diterima dan digemari banyak orang tua, karena anak mudah tanggap untuk belajar berhitung. Metode tersebut sekarang mulai dikembangkan ke seluruh indonesia.
Kata Any, saat ini LBB prisma telah menjelma menjadi sebuah metode yang diterima masyarakat dari 54 kota seluruh Indonesia.
“Terbukti dari 54 kota sudah menghasilkan anak dengan mental juara yang dibawah naungan LBB prisma kalkulator tangan,“ terangnya.
LBB Prisma merupakan kepanjangan dari prestasi sukses mental aritmatika, yaitu lembaga bimbingan belajar yang mengemukakan teknik matematika. Berdasarkan data dan hasil singkat yang telah berhasil dikumpulkan lbb tersebut, bahwa pada tahun 2015, siswa yang ikut lbb prisma mempunyai nilai rapor matematika diatas 80 dikarenakan sebagai siswa kalkulator tangan.
“Di Kota Solo Jateng, metode ini selain diajarkan kepada anak yang pendidikan biasa, juga diajarkan kepada anak berkebutuhan khusus,“ terangnya.
Sementara ini, LBB Prisma kalkulator tangan baru mengkaji sistem educaion, dengan mensyaratkan para cabang untuk setiap 10 anak didik, maka akan mensubsidi 1 siswa anak gratis belajar bagi anak yang tidak mampu.
“Program ini merupakan salah satu bantuan untuk anak kurang mamp agar mendapatkan ilmu bermanfaat,” pungkasnya.
