Reporter: Mustain
Tuban, Rabu 26/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Kepolisian Resort Tuban Jawa Timur, yang dipimpim Kasat Sabhara Polres Tuban Eko Adi Wibowo, SH rabu malam (25/10) melakukan operasi Bina Kusuma II Semeru di wilayah Tuban Kota.
Operasi yang melibatkan puluhan personil Satsabhara tersebut, berhasil menggaruk sedikitnya 10 orang yang diduga sebagai preman dan 3 lainnya pengamen.
Dari ke 10 orang yang terjaring diamankan di polres Tuban berserta Barang bukti. Untuk dilakukan pendataan dan pembinaan. 7 orang diduga sebagai pelaku meminta-minta (pengemis) dengan cara mengamen sedanngkan yang 3 orang mengaku sebgai juru parkir.
Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad, melalui Kasat Sabhara Polres Tuban Eko Adi Wibowo, SH, ketika dikonfirmasi suaraindonesia-news.com membenarkan, apabila Polres Tuban telah menggelar operasi Bina Kusuma II Semeru 2016.
Dengan sasaran premanisme, penyalahgunaan narkoba, perkelahian antar kelompok, kekerasan terhadap perempuan dan anak, dan penyakit masyarakat karena dinilai meresahkan masyarakat.
Sasaran dalam operasi itu adalah sekitaran Parkir wisata Sunan Bonang, terminal, perempatan Lampu merah semisal lampu merah bundaran patung, jalan tembus (JT) kelurahan Kedungombo.
Operasi Bina Kusuma merupakan operasi rutin yang terus dilakukan oleh jajarannya, bahkan sesuai perintah pimpinan operasi ini untuk terus ditingkatkan.
“Operasi Bina Kusuma 2016, Ini salah satu bagian dari strategi untuk menekan angka kriminalitas di wilayah Hukum Polres Tuban Karena tidak menutup kemungkinan, pelaku kejahatan berawal dari sini mas,” ungkap AKP Eko Adi Wibowo
Masih kata Kasat Sabhara Polres Tuban dalam rangka memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat khususnya masyarakat Kabupaten Tuban secara maksimal, selain terus melakukan operasi Bina Kusuma II Semeru 2016 juga meningkatkan patroli keliling serta menempatkan sejumlah personil disejumlah tempat yang diduga rawan aksi kejahatan.
“Dengan begitu, insaalloh masyarakat Tuban bisa beraktifitas secara leluasa karena sudah merasa aman dan nyaman. Namun, kondisi ini akan lebih maksimal apabila masyarakat mendukungnya seperti terus menghidupkan pos kamling dimasing-masing lingkungannya,” pungkas AKP Eko Adi Wibowo.