Reporter: Mustain
Bojonegoro, Rabu 12/10/2016 (suaraindonesia-news.com) – Dimulai pagi hari, Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu S Bintori SH, SIK MSi bersama Dandim dan Kepala BPBD Bojonegoro, Kasat Sabhara, kasat intel, anggota Sabhara dan juga anggota BPBD Bojonegoro melaksanakan patroli Bengawan Solo yang dimulai dari tambangan Salih Kecamatan Kalitidu dan berakhir di tambangan TBS penyeberangan, pada sore harinya, Selasa (11/10) di lanjutkan lagi patroli Bengawan Solo bersama dengan Bupati Bojonegoro Drs. H. Suyoto MSi (kang Yoto) beserta Dandim Bojonegoro, BPBD Bojonegoro, Kasat Sabhara dan juga anggota menuju Kecamatan Kanor mengajak masyarakat untuk siaga banjir.
Patroli Bengawan dimulai dari TBS Kota Bojonegoro pada pukul 15.25 WIB dengan menggunakan empat rubberboat rombongan patroli berjalan menyusuri Sungai Bengawan Solo menuju ke arah timur wilayah Bojonegoro. Pada saat sampai di Desa Sambongrejo Kecamatan Balen rombongan berhenti, disana Bupati dan rombongan menghampiri kerumunan warga yang sedang melihat air Bengawan Solo.
Saat rombongan mendekati kerumunan warga, ada yang bilang “lhoo tibak e Kang Yoto to” (ternyata Yang Yoto to sapaan akrab Bupati Bojonegoro), seketika itu para warga menghampiri rombongan dan meminta untuk foto bersama.
Pada saat itu, Kang Yoto dan rombongan meminta kepada warga masyarakat Sambongrejo untuk siap menghadapi banjir luapan air Sungai Bengawan Solo.
“Ibu-ibu beserta bapak sekalian saya harap untuk siap menghadapi banjir, mari kita siap siaga menghadapi bencana ini dengan meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti perkembangan berita tentang sungai bengawan solo, bagi petani yang masih nekad menanam padi saya harap untuk ikut dan membayar asuransi karena bila anda gagal panen uang tetap ada,” ucap Kang Yoto kepada warga Desa Sambongrejo Kecamata Balen.
Sementara itu Kapolres Bojonegoro AKBP Wahyu.S Bintoro SH, SIK, MSi mengatakan bahwa, untuk mengatasi bencana Banjir, semua harus bersinergi kerja sama yang solid antara pemerintah dan masyarakat.
“Perkuat hubungan kerja sama, terus berkoordinasi dengan tiga pilar yaitu Kepala Desa, Bhabinkamtibmas, juga Babinsa apabila terjadi banjir ataupun bencana alam,” ucap AKBP Wahyu.
Setelah berhenti dan memberikan himbauan tentang bahaya banjir, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kecamatan Kanor untuk memantau perkembangan air Sungai Bengawan Solo. Perjalanan dari TBS ke Kanor memakan waktu kurang lebih dua jam, pukul 18.30 WIB rombongan sampai di wilayah Kanor, di atas tanggul bengawan solo rombongan disambut Kepala Desa Kanor dan masyarakat dengan suka cita.
Dilanjutkan rombongan sambang ke rumah Kepala Desa Kanor dan melaksanakan shalat maghrib, setelah itu pada pukul 19.30 WIB rombongan kembali ke kesatuannya masing masing.