Reporter : Nora/Luluk
Sampang, suaraindonesia-news.com – Merasa prihatin terhadap proses pembangunan di Kabupaten Sampang yang terkesan lamban, sejumlah tokoh masyarakat (tomas), berkumpul bersama Minggu (17/07/2016).
Diantara tomas yang berkumpul diantaranya, Haryono Abdul Bari, Tombak Abdullah, H.wasik, H.Nuri, Abd Qodir, dengan disaksikan ketua komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat. Tujuan berkumpulnya para tomas itu, melakukan diskusi untuk mencari solusi dan memecahkan persoalan yang terjadi di kota bahari tersebut.
“Berawal dari niat baik rekan-rekan. Maka kita sepakat akan mengawal proses pembangunan yang ada di Sampang kedepan,” kata Haryono Abdul Bari (HAB).
Menanggapi adanya pertemuan para tokoh masyarakat Sampang, yang diantaranya ada beberapa ketua asosiasi jasa kontruksi itu. Tombak Abdullah yang akrab disapa Tomi, mengataka.
Untuk mengawal pembangunan di Sampang kedepan, pihaknya telah menyiapkan advokasi bagi teman-teman aktivis yang akan mengawal kebijakan pemerintah dan proses pembangunan khususnya pelaksanaan proyek.
“Bagi teman-teman LSM dan aktivis kita sudah menyiapkan tim advokasi untuk mengawal pembangunan di Sampang,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Hoda’i, ketua komisi I DPRD Sampang, yang ikut hadir dalam acara diskusi tersebut menjelaskan, jika perekonomian di Kabupaten Sampang ini, sebagian besar ditopang oleh jasa kontruksi.
Sehingga, dengan molornya peluncuran proyek serta carutmarutnya plotingan pemenang proyek akan menghambat proses pembangunan di Sampang.
“Kami mendukung hasil diskusi antara tokoh masyarakat ini, untuk dijadikan langkah awal memantau dan mengawal pembangunan,” pungkasnya.