Reporter: Aris
Pati, suaraindonesia-news.com – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pati menargetkan pembangunan Pasar Tayu seluas 11.500 meter persegi selesai sebelum 2017. Hal itu dikatakan Kepala Disperindag Pati Riyoso, Rabu (18/5/2016).
“Sebelum 2017, proyek pembangunan Pasar Tayu harus selesai. Artinya, pasar yang menjadi jujugan warga di sekitar Tayu, Dukuhseti, Gunungwungkal, Cluwak, sebagian Margoyoso, hingga Jepara itu harus selesai tahun ini,” ujar Riyoso.
Rencananya, peletakan batu pertama pembangunan Pasar Tayu dilakukan sebelum puasa. Sejumlah acara untuk memulai pembangunan yang akan digelar, antara lain bancaan hingga istigasah.
“Kami berharap pembangunan bisa berjalan lancar, tidak halangan, dan sesuai dengan target. Karenanya, berbagai acara dilakukan seperti bancaan dan istigasah. Itu sebagai upaya doa agar pembangunan bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu,” tuturnya.
Kasi Pengembangan dan Pemeliharaan Disperindag Pati Widyotomo menambahkan, lahan depan pasar yang merupakan milik PT KAI rencananya akan disewa untuk dibangun kios pasar. Lahan itu memanjang sekitar seribu meter, membujur dari utara ke selatan.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Tayu Rukun Sentosa, Arif Masudi mengatakan, pembangunan yang dicanangkan Disperindag sudah cukup untuk menampung sekitar 800 pedagang. Sebab, ada juga penambahan luas pasar dari eks terminal Dishubkominfo Pati yang sudah dilimpahkan ke Disperindag.
“Saya kira pembangunan Pasar Tayu cukup untuk menampung sekitar 800 pedagang. Karena, pembangunannya ada dua tahap, yaitu tahap pertama pada 2016 dan tahap kedua yang akan mulai dibangun pada 2017,” pungkasnya.