Reporter: Nazli Md
Blangpidie, suaraindonesia-news.com – Usai melakukan orasi politik di halaman Pendopo Wakil Bupati Abdya, Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh (PA) Muzakir Manaf menggelar konferensi pers untuk mendeklarasikan Erwanto SE MA sebagai Balon Bupati Abyda periode 2017-2022 yang di usung oleh Partai Aceh(PA).
“Partai Aceh resmi mendeklarasikan saudara Erwanto menjadi balon bupati Abdya dalam pesta demokrasi 2017 mendatang,”sebutnya Ketua DPA PA/KPA H.Muzakir Manaf dalam jumpa pers yang berlangsung di lantai dua Pendopo Wabup Abdya.sabtu(23/4).
Mantan Panglima Kombatan Gerakan Aceh Merdeka(Gam) yang akrab disebut Mualem ini menambahkan, deklarasi pengusungan balon bupati tersebut dilakukan karena Jufri Hasanuddin yang merupakan bupati sekarang tidak lagi mencalonkan diri untuk menjadi orang nomor satu di Abdya,
“Bupati sekarang tidak lagi mencalonkan diri, makanya DPA Partai Aceh mengusung Erwanto, selain yang telah dideklarasi saat ini, tidak ada balon bupati lain yang di usung oleh DPW PA Abdya,” tegasnya.
Ketika disinggung oleh wartawan terkait dengan terjadinya polemik dikalangan KPA/PA 013 wilayah Blangpidie, Ia mejelaskan, itu disebabkan karena nafsu politik, sehingga terjadinya kisruh di internal.
Hasil Rapat di tolak
Dalam kesempatan yang berlangsung tidak begitu lama, bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu menolak hasil musyawarah yang di hadiri oleh ratusan bekas GAM di Kecamatan Kuala Batee terkait dengan pergantian pemilihan ketua baru KPA 013 wilayah Blangpidie.
“Saya tidak tahu jika dilaksanakan musyarawah pergantian ketua baru, informasi itu saya terima setelah dihubungi oleh salah seorang anggota KPA Abdya baru saya tahu. Dan musyawarah itu illegal, sebab tanpa sepengetahuan dari komando pusat,” tegas Mualem.