Reporter : Choliq
Sumenep, Suara Indonesia-News.Com – Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur adakan Pelatihan Kelompok Kerja Masyarakat (KKM) di Badan Pengelola Sarana Penyediaan Air Minum dan Saniatsi (BP SPAMS). Yang nantinya akan bertugas di 8 lokasi.
Pelatihan tersebut berlangsung di Aula Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang setempat, Rabu (3/2/2016). Yang di ikuti semua petugas Kelompok Kerja Masyarakat (KKM).
“Acara ini dalam rangka untuk melakukan pembinaan BP-SPAMS, jadi selama tahun 2015 sampai tahun 2016 kita punyak program Pamsimas, jadi pengadaan Air bersih berbasis masyarakat,”kata Yugo Kabid Perumahan dan Tataruang, kepada Suara Indonesia, Rabu (3/2/2016).
Program PAMSIMAS merupakan bentuk upaya pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi masyarakat itu.
“Petugas KKM merupakan warga masyarakat yang dibentuk melalui proses musyawarah desa dilokasi yang menjadi tempat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS),”terang Yugo.
Yugo menjelaskan, Kabupaten Sumenep mendapatkan 6 (enam) lokasi yang bersumber dari APBN dengan nilai masing-masing tempat sebesar Rp220 juta.
“Kegiata ini harus ada pendampingan, dan ada dua lokasi lain yang dananya bersumber dari APBD Sumenep. Jadi, total ada delapan lokasi,” imbuhnya.
Ditegaskan Yoga, Target dari kegiatan ini, supaya program tersebut benar-benar berjalan dengan baik dan dinikmati oleh masyarakat.
“Untuk tahun 2017 kita akan coba mencari atau mengidentifikasi yang di kepulauan karena jujur saja yang di kepulauan tentunya lebih banyak membutuhkan karena sumber Air susah untuk di dapat,”ujarnya.
Dijelaskan Yoga, yang menjadi sasaran dari Program BP-SPAMS, yaitu daerah Batang-Batang Desa Batang-Batang Daya, Kecamatan Lenteng Desa Tarogan, Kecamatan Gending Desa Betaal Barat, Kecamatan Paragaan Desa Rombasan, Kecamatan Ambunten Desa Keles dan Kecamatan Bluto Desa Aeng Deke.
“Diharapkan, tahun depan mendapat lagi program serupa, sehingga bisa dicarikan lokasi di pulau,” pungkasnya.
