Sampang, Suara Indonesia-News.Com – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang terus menyoroti anggaran pelaksanaan proyek fisik yang bersumber dari DD. Sebab, dari sekian survey yang dilakukan Komisi I, banyak ditemukan proyek DD yang proses pengerjaanya asal-asalan. Salah satunya di Kecamatan Camplong dan Kota Sampang.
Syamsuddin anggota Komisi I DPRD Sampang menegaskan, agar Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) setempat untuk turun tangan dan melakukan pemantauan di lapangan. Sebab, ia menilai pengerjaan proyek fisik yang bersumber dari DD ditemukan banyak yang dikerjakan secara asal-asalan. Seperti pengunaan pasir dan batu lokal.
“Sementara alamat lokasinya pengerjaannya belum bisa saya publikasikan. Namun bukti dan dukomentasi sudah ada, kami akan menyampaikan langsung kepada Bapemas agar pengerjaan tersebut untuk ditinjau ulang,” terangnya, kemarin.
Labih lanjut Syamsuddin menambahkan, beberapa waktu dari Komisi I turun ke sejumlah lokasi pengerjaan proyek yang bersumber dari DD dengan temuan dari sekitar 100 proyek, separuhnya dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya.
Terpisah, Kepala Bapemas Sampang Mohammad Amiruddin saat dikonfirmasi membantah jika proyek DD dikerjakan asal-asalan, hasil survey yang dilakukan badannya, sementara belum ada temuan proyek yang dituding oleh pihak legislatif tersebut.
Namun, ia berjanji, apabila informasi dari legislatif tersebut benar adanya. Amiruddun berjanji akan turun tangan dan meminta untuk memperbaikinya.
” Kami sudah turun ke sejumlah lokasi pengerjaan proyek, belum kami temukan pengerjaan proyek yang dikerjakan asal-asalan, dan kami sudah meminta kepada pihak Kecamatan agar ikut mengawasi pengerjaan proyek fisik yang bersumber dari DD,” pungkasnya.(nor/luk)