Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
Peristiwa

Jembatan Talang Air Patah, Ratusan Hektar Sawah Terancam Kekeringan

×

Jembatan Talang Air Patah, Ratusan Hektar Sawah Terancam Kekeringan

Sebarkan artikel ini
jembatan patah
Jembatan Patah

Blangpidie, Abdya, Suara Indonesia-New.Com – Pasca jebolnya jembatan saluran irigasi talang air di Gampong Lhang Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang terkena dampak dari luapan Krueng Suaq, mengakibatkan ratusan hektar sawah di Kecamatan setempat terancam kekeringan.

Jembatan talang air yang dibangun pada 1992 itu memang sebelumnya sudah patah, namun pada Kamis (10/12) yang lalu, patah akibat tidak kuat menaham hantaman derasnya arus yang bercampur lumpur luapan Krueng Suaq.

Camat Setia, Zulkifli SP, Senin (14/12) kepada sejumlah wartawan membenarkan putusnya jembatan talang air milik PU Provinsi tersebut mengakibatkan lahan persawahan yang ada di Kecamatan Setia dan Kecamatan Tangan-Tangan terancam kering.

“Akibat bencana ini, diperkirakan sekitar 548 ha sawah di Desa Lhang, Cinta Makmur, Tangan-Tangan Cut, Ie Lhob dan sejumlah desa lainnya terancam kekeringan,”terang Zulkifli.

Baca Juga :  Penutupan Operasional Hotel Bahtera Balikpapan Dapat Perlawanan, Kuasa Hukum : Langkahi Dulu Mayat Karyawan

Menurtunya, akibat jebolnya jembatan talang air tersebut, sudah dipastikan sebagian masyarakat tani di Kecamatan Setia dan Kecamatan Tangan-Tangan tidak dapat mengikuti program tanam serentak musim tanam rendengan.

”Jadwal tanam serentak sudah sangat dekat yakni pada pertengahan Desember ini,”sebutnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Zulkifli mengakui, selain melakukan penanganan secara darurat oleh masyarakat setempat, pihaknya bersama masyarakat tani juga sudah melaporkan musibat tersebut ke pihak terkait.

”Upaya yang telah dilakukan belum maksimal dan gagal mendapatkan pengairan air ke seluruh areal perasawahan,”tegasnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distannak) Abdya, Maswadi SP, MPd terkait patahnya jembatan tersebut, kepada awak media ditempat terpisah mengaku khawatir, karena masalah tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran program tanam serentak TMT II rendengan tahun ini.

“Saya berharap isntansi terkait agar segara melakukan langkah-langkah perbaikan jembatan talang air itu, kalau tidak akan banyak dampak buruk yang dirasakan petani bila tidak segera diperbaiki,”tegas Maswadi.

Baca Juga :  Wabup Deli Serdang Buka Pordes II Desa Patumbak I

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Abdya, Rahwadi ST ketika dimintai keterangannya terkait masalah tersebut mengatakan, pihaknya akan berupayakan perbaikinya dengan segera.

”Setelah kita berkoordinasi dengan pihak Provinsi kita akan segera melakukan perbaikan,”tegasnya.

Menurutnya, untuk membangun kembali jembatan talang air tersebut membutuhkan anggaran yang besar juga jembatan tersebut merupakan wewenang Dinas PU Provinsi.

”Untuk saat ini, anggaran yang kita miliki sangat terbatas, namun kita pastikan musibah itu akan kita tanggani,”sebutnya.

Selain itu, Rahwadi juga menyebutkan, pasca patahnya jembatan talang air tersebut, pihak dari Provinsi sudah ada di Abdya untuk melihat keadaan jembatan tersebut,”Pihak provinsi sudah ada di Abdya. terangnya.(N)