Scroll untuk baca artikel
Example floating
Example floating
BeritaKesehatanPemerintahan

Wabup Blora Ajak Perkuat Layanan HIV/AIDS pada Peringatan Hari AIDS Sedunia

Avatar of admin
×

Wabup Blora Ajak Perkuat Layanan HIV/AIDS pada Peringatan Hari AIDS Sedunia

Sebarkan artikel ini
IMG 20251201 161443
FOTO: Wakil Bupati Blora, H. Sri Setyorini, saat sambutan Peringati Hari AIDS Sedunia di ruang rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Blora.

BLORA, Senin (1/12) suaraindonesia-news.com – Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini (Budhe Rini), menegaskan bahwa upaya penanganan HIV/AIDS di Kabupaten Blora tidak boleh mengendur, meskipun data menunjukkan penurunan kasus pada 2025. Hal itu disampaikan dalam peringatan Hari AIDS Sedunia yang berlangsung di Ruang Pertemuan Sekretariat Daerah Kabupaten Blora.

Acara tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Edy Widayat, Ketua TP PKK Blora Ainia Shalichah, serta perwakilan Gerakan Organisasi Wanita (GOW). Peringatan tahun ini mengusung tema nasional “Bersama Hadapi Perubahan: Jaga Keberlanjutan Layanan HIV.”

Dalam sambutannya, Sri Setyorini menyatakan bahwa berbagai tantangan global tidak boleh menghambat upaya mencapai target Ending AIDS 2030. Ia menekankan perlunya transformasi sistem layanan HIV/AIDS.

“Kita harus bangkit, beradaptasi, dan melakukan transformasi menyeluruh dalam sistem layanan HIV/AIDS agar semakin kuat, responsif, dan mampu menjangkau seluruh masyarakat,” ujarnya.

Wabup memaparkan perkembangan situasi HIV/AIDS di Blora yang menunjukkan tren positif, dengan penurunan signifikan pada 2025. Data menunjukkan:

  • 2022: 213 kasus
  • 2023: 190 kasus
  • 2024: 212 kasus
  • 2025: 145 kasus
Baca Juga :  Perumda Air Minum Tirta Kahuripan Apresiasi Pelanggan Teladan di Hari Pelanggan Nasional 2024

Meski terjadi penurunan, ia mengingatkan bahwa mayoritas kasus pada 2025 berasal dari kelompok usia produktif 25–49 tahun (58%), serta 21 persen tercatat sebagai pendatang.

“Angka-angka ini memberi pesan jelas bahwa penanganan HIV tidak boleh kendor. Kita harus terus memperkuat pengawasan, memperluas edukasi, mendorong deteksi dini, dan memastikan keberlanjutan pengobatan,” tegasnya.

Sri Setyorini menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Blora berkomitmen menghapus stigma dan diskriminasi serta memastikan layanan pemeriksaan, pengobatan, dan dukungan sosial tetap mudah diakses, terutama bagi kelompok rentan.

Baca Juga :  Tingkatkan Kebersamaan, Pangdam XII/Tpr Silaturahmi Dengan Forkopimda Sambas

Pada kesempatan yang sama, Ketua TP PKK Blora, Ainia Shalichah, menyampaikan pesan penguatan kepada para penyintas yang hadir. Ia menegaskan pentingnya lingkungan yang aman dan inklusif.

“Allah SWT tidak melihat jabatan, status, sehat atau sakitnya kita. Yang dilihat adalah hati kita dan bagaimana kita menjalani kehidupan dengan ikhlas dan tetap berusaha,” ujarnya. Ia juga mengapresiasi keteguhan para penyintas dalam menjalani pengobatan.

Ainia menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah, dunia pendidikan, hingga keluarga, untuk memastikan perlindungan bagi kelompok rentan dan layanan tanpa diskriminasi.

Tinggalkan Balasan