KOTA BOGOR, Rabu (05/11) suaraindonesia-news.com – Komisi III DPRD Kota Bogor kembali melakukan inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah proyek pembangunan fasilitas olahraga dan infrastruktur di Kota Bogor, Rabu (05/11/2025). Sidak ini dipimpin oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, didampingi Wakil Ketua Benninu Argubie, serta anggota Rozi Putra dan Abdul Rasyid.
Turut hadir Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bogor, Anas Rasmana.
Dalam peninjauan tersebut, Komisi III menemukan adanya perbedaan mencolok antara proyek yang dikelola dengan baik dan proyek yang masih lemah dalam aspek pengawasan, manajemen lapangan, serta penerapan keselamatan kerja (K3).
Pembangunan lapangan sepak bola dan lintasan lari mendapat apresiasi dari Komisi III. Manajemen proyek dinilai tertata dengan baik dan profesional. Di lokasi tersebut, hadir lengkap konsultan proyek, pengawas, serta penanggung jawab lapangan.
“Koordinasi di lapangan bagus, penataan kerja rapi, dan penerapan K3 sudah memenuhi syarat. Ketika kami cek rumput dan beton, hasilnya memuaskan,” ujar Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono, seusai peninjauan.
Berbeda dengan proyek pelebaran kolam renang yang dinilai masih lemah dari sisi keselamatan kerja dan manajemen pelaksanaan. Komisi menemukan kondisi lapangan yang tidak terkoordinir, penataan kerja yang belum rapi, serta tidak adanya pengawasan aktif di lokasi.
Hal serupa juga terjadi di proyek pembangunan lapangan voli. Penerapan K3 absen, pengawas proyek tidak hadir, dan pekerjaan tampak berjalan tanpa arah. “Kegiatan di dua lokasi ini harus segera dibenahi agar tidak berpotensi menurunkan mutu hasil pembangunan,” kata Heri.
Pada pembangunan lapangan bulu tangkis, tangga tribun, dan toilet, Komisi III mencatat lemahnya manajemen proyek. Tidak ditemukan ruang perencanaan dan koordinasi, pengawas tidak hadir, dan pekerjaan tampak tidak tertata.
Komisi juga memberikan sejumlah catatan teknis, di antaranya tidak adanya shower di kamar mandi, ukuran pintu toilet yang terlalu pendek, serta ruang toilet yang sempit.
“Hal-hal seperti ini mungkin terlihat kecil, tapi penting bagi kenyamanan pengguna dan standar fasilitas olahraga,” tegas Heri.
Pembangunan lapangan GOR basket juga mendapat evaluasi. Komisi menilai manajemen dan penerapan K3 masih sangat lemah, pekerjaan terlihat kurang rapi, dan terkesan asal-asalan.
Sementara itu, hasil sidak pada pekerjaan trotoar di Jalan Ahmad Yani cukup mengecewakan. Tidak ada mandor, pengawas, maupun petugas di lokasi. Kantor pelaksana pun tidak ditemukan. “Kegiatan ini seperti berjalan tanpa arah. Dinas PUPR perlu segera mengevaluasi rekanannya karena kualitas pekerjaan di lapangan terlihat lemah,” tambahnya.
Dari seluruh lokasi yang dikunjungi, proyek pembangunan lapangan bisbol dinilai paling tertib dan terkoordinir. Manajemen proyek berjalan baik, pengawas hadir, K3 diterapkan, dan progres pekerjaan sudah mencapai sekitar 30 persen. Komisi III menilai proyek ini dapat menjadi contoh penerapan manajemen lapangan yang disiplin dan profesional.
Hasil temuan sidak tersebut akan dibahas dalam rapat evaluasi DPRD bersama dinas terkait. Komisi III menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap setiap proyek pembangunan agar kualitas hasil kerja sesuai harapan masyarakat.
“Kami tidak hanya menilai progres fisik, tapi juga manajemen pelaksanaan dan kedisiplinan penerapan keselamatan kerja. Semua pembangunan harus menjunjung profesionalitas dan akuntabilitas,” pungkas Heri Cahyono.
Ditempat yang sama, Kadispora Kota Bogor Anas S Rasmana menyampaikan, pemerintah Kota Bogor melakukan revitalisasi besar-besaran GOR Pajajaran pada tahun 2025 dengan anggaran Rp31 miliar untuk mendukung menjadi tuan rumah Porprov Jabar 2026.
Menurutnya, revitalisasi ini mencakup perbaikan stadion, pembangunan GOR indoor A dan B, serta fasilitas lainnya seperti lapangan basket semi-indoor, kolam renang, lapangan mini soccer, arena softball, dan skate park.
Anas menyampaikan fokus utama Dispora Kota Bogor adalah perbaikan stadion dengan anggaran 20 miliar termasuk rumput, tribun, dan jogging track.
Saat ini menurut Anas, pekerjaan stadion sudah mencapai 42 persen dan akan selesai pada 24 desember yang akan datang.
Reporter: Iran G Hasibuan
Editor: Amin
Publisher: Eka Putri













