Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Tolak Kapal Perusahaan Migas Berlabuh - Suara Indonesia
Example floating
Example floating
Berita UtamaPeristiwa

Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Tolak Kapal Perusahaan Migas Berlabuh

×

Aliansi Masyarakat Peduli Kangean Desak Syahbandar Tolak Kapal Perusahaan Migas Berlabuh

Sebarkan artikel ini
IMG 20251026 143648
Foto: Aliansi Masyarakat Peduli Kangean saat audiensi dengan pihak Syahbandar di Pelabuhan Batu Gulok, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

SUMENEP, Minggu (26/10) suaraindonesia-news.com – Aliansi Masyarakat Peduli Kangean menggelar audiensi dengan pihak Syahbandar di Pelabuhan Batu Gulok, Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Pertemuan tersebut membahas sejumlah aspirasi masyarakat terkait aktivitas kapal perusahaan migas di wilayah perairan Kangean.

Dalam audiensi tersebut, perwakilan masyarakat, Ahmad Syaiful Rizal, menyampaikan beberapa poin penting kepada pihak Syahbandar Batu Gulok. Salah satu di antaranya adalah permintaan agar dokumen yang diberikan oleh PT Kangean Energy Indonesia (KEI) dan Gunanusa Subur Indonesia (GSI) kepada pihak Syahbandar dapat dibuka secara transparan kepada publik.

“Kami meminta agar dokumen tersebut juga dapat diberikan salinannya kepada Aliansi Masyarakat Peduli Kangean, supaya masyarakat mengetahui secara jelas isi dan tujuannya,” ujar Syaiful.

Selain itu, aliansi masyarakat juga mendesak agar pihak Syahbandar tidak memberikan izin berlabuh kepada kapal-kapal milik perusahaan tersebut di pelabuhan mana pun di wilayah Kangean, sebelum ada kejelasan dan kesepahaman bersama dengan masyarakat setempat.

Baca Juga :  Drama Kolosal Warnai HUT 72 TNI di Kota Langsa

Dalam pertemuan itu, pihak Syahbandar Batu Gulok menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi warga. Berdasarkan hasil kesepakatan, Syahbandar berencana mengirim surat resmi kepada PT KEI dan GSI pada Senin, 27 Oktober 2025, untuk menyampaikan sikap masyarakat terkait penolakan kapal perusahaan berlabuh di pelabuhan Kangean.

Baca Juga :  Luput dari Perhatian Pemerintah, Jalan Penghubung 4 Desa di Kecamatan Lenteng Rusak Parah

Audiensi berlangsung dalam suasana kondusif dan dihadiri oleh sejumlah perwakilan masyarakat, tokoh lokal, serta petugas pelabuhan. Masyarakat berharap agar pemerintah dan pihak terkait dapat menanggapi aspirasi ini dengan memperhatikan kepentingan lingkungan serta kesejahteraan masyarakat Kangean.